Ia menyebut bahwa sang ayah pernah menjual Vespa kesayangannya demi membiayai pendidikan anak-anaknya. Kecintaan dan pengorbanan orang tua itulah yang menjadi sumber kekuatan dan semangat bagi Dirga untuk terus bermimpi besar dan berjuang demi mengangkat derajat/martabat keluarganya.
"Mama dan Papa mungkin tidak bisa banyak bantu secara materi, tapi mereka selalu ada. Saya tahu banyak hal yang mereka korbankan. Papa bahkan pernah jual Vespa kesayangannya demi pendidikan kami," ungkap Dirga.
Kini, setelah resmi menjadi bagian dari Gadjah Mada Muda, Dirga menatap masa depannya dengan penuh semangat. Ia yakin bahwa anak yang lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang sederhana, juga bisa tumbuh menjadi anak yang berprestasi.
Tak lupa, Dirga beserta orang tua mengucapkan terima kasih kepada UGM atas kesempatan yang telah diberikan kepada Dirga untuk menggenapi mimpi-mimpinya di masa yang akan datang. (*)