Krjogja.com — Masyarakat di sekitar Pulau Jawa mesti lekas mewaspadai ancaman cuaca ekstrem akibat Gelombang Rossby.
Selepas menghantam wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Gelombang Rossby lekas bergerak ke barat menuju wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, juga Jawa Barat.
Baca Juga: Dorong Gaya Hidup Sehat, Mahasiswa KKNT UAA Edukasi Gizi Seimbang di SMPN 4 Taman
"Gelombang Rossby dan Kevin sudah tidak di area Bali, namun bergeser ke arah barat yaitu sekitar wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," terang Kepala BNPB, Suharyanto, dalam laman resmi BNPB.
Sejatinya, apa yang dimaksud dengan Gelombang Rossby?
Melansir informasi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, Gelombang Rossby dikenal pula dengan istilah gelombang planet.
Gelombang ini terjadi akibat rotasi planet bumi di antara samudera dan atmosfer yang berakibat pada perubahan cuaca.
Gelombang Rossby bergerak melintas secara horizontal dengan kecepatan beratus-ratus kilometer.
Tidak seperti gelombang lain yang bergerak di sepanjang pantai, gelombang ini bergerak secara mengombak.
Sejatinya, peristiwa ini merupakan bagian dari mekanisme alam dalam menstabilkan suhu udara.
Gelombang Rossby berperan dalam mengalihkan suhu dingin menuju wilayah kering, serta memindahkan suhu panas ke wilayah dingin.
Di wilayah Pasifik yang dekat dengan garis khatulistiwa seperti Indonesia, gelombang ini dapat berlangsung berbulan-bulan atau bahkan hingga setahun melintasi samudera.
Karenanya, masyarakat sangat dianjurkan untuk mewaspadai ancaman Gelombang Rossby, terutama terkait perubahan cuaca.