Namun, penetapan ini berlangsung di tengah dualisme, karena adik tirinya, KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram (Gusti Purboyo), yang sebelumnya ditetapkan sebagai putra mahkota, juga telah menyatakan diri sebagai PB XIV.
KGPH Hangabehi dikenal sebagai pemerhati keris dan pernah diundang Pemerintah Belanda pada September 2025 untuk menghadiri pameran keris.
Dalam masa berkabung PB XIII, ia memilih tidak menutup penuh Museum Keraton demi menjaga prinsip pelestarian cagar budaya. Akses hanya dibatasi pada beberapa area agar tetap menghormati suasana duka.
Pada akhir pernyataannya, Hangabehi berharap masyarakat terus mendukung Keraton sebagai pusat budaya Jawa serta menegaskan bahwa Keraton terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang budaya, seni tari, maupun literasi keraton. (*)