Krjogja.com - DENPASAR - Di tengah meningkatnya fenomena bullying pada anak dan remaja yang berdampak serius pada kesehatan mental, SADAR Center – Meditation & Inner Healing sukses menggelar kegiatan “Meditation is My Medication” di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Denpasar Selatan, Sabtu (6/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kesehatan mental masyarakat melalui pendekatan meditasi dan pemulihan batin.
Baca Juga: 143 Peserta Ikut UPA, Peradi Komitmen Cetak Advokat Berkualitas
Acara yang terbuka untuk umum dan gratis ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, orang tua, hingga masyarakat umum. Sejak pukul 14.30 WITA, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib, penuh antusiasme, dan suasana yang kondusif.
Rangkaian kegiatan meliputi mini workshop “Meditation is My Medication” yang membahas kesadaran emosi dan pengelolaan stres, sesi katarsis untuk pelepasan tekanan emosional akibat tekanan sosial dan perundungan, sound healing melalui singing bowl yang dibawakan oleh Ms. Shifu Dani, serta meditasi bersama yang dipandu oleh Abah Isa.
Founder SADAR Center, Abah Isa, menyampaikan bahwa maraknya kasus bullying menunjukkan banyaknya luka batin yang tidak terlihat.
“Bullying bukan hanya soal perilaku kasar, tapi cerminan dari batin yang penuh tekanan. Meditasi membantu anak-anak, remaja, dan orang dewasa mengenali emosi, membangun empati, serta menciptakan ketahanan mental yang lebih kuat,” ujarnya.
Sejumlah peserta mengaku merasakan dampak positif setelah mengikuti kegiatan, mulai dari perasaan lebih tenang, ringan secara emosional, hingga lebih berani memahami dan menerima diri sendiri.
Para orang tua juga menilai kegiatan ini penting sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan mental anak di tengah tekanan sosial dan digital yang semakin kompleks.
Melalui kegiatan ini, SADAR Center menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang-ruang pemulihan batin sebagai bagian dari gerakan pencegahan kekerasan psikologis, perundungan, dan gangguan kesehatan mental di Indonesia. (*)