Karena itu, Evan pun mengubah cita-cita dan impiannya di masa depan. “Saya ingin mendesain mobil untuk kebutuhan apa saja, untuk keluarga, juga untuk mereka para pembalap. Saya ingin mobil buatan saya aman dan nyaman karena menerapkan teknologi tinggi,†kata Evan.
Sementara itu, Isaac Koh, Kepala Sekolah Binus School Simprug menambahkan, prestasi Evan melalui kompetisi ini merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menerapkan shared values dan personal excellence. “Yang dimaksud disini adalah bagaimana diri kita menularkan ilmu pengetahuan ke kepada sesama serta mengembangkan citra diri yang positif dan inovatif.
Kami mengucapkan selamat kepada siswa kami Evan Felix Santoso serta Bapak Nikhil Dsouza, yang telah membina dan memberdayakan generasi penerus pembuat perubahan yang berdampak untuk mewujudkan aspirasi mulia generasi masa depan kita,†katanya.
Ajang ICJ sendiri sudah digelar selama 3 kali sejak 2019. ICJ merupakan pengembangan dari proyek Microsoft dalam hal SDG’s yang digagas sejak 20 tahun lalu. Awalnya Microsoft hanya menggelar event ini untuk mereka yang sudah berusia di atas 18 hingga 25 tahun atau setara mahasiswa. Tetapi sejak 2019 Microsof menggelar untuk tingkat SMA ke bawah dengan harapan menggali potensi dari anak-anak bertalenta khusus seperti Evan.(Ati)