YOGYA, KRJOGJA.com - Alumni SMPN 5 Yogyakarta Tahun 1980 (Pawitikra 80) membagikan 3.000 bibit tanaman buah bagi siswa/siswi, guru, karyawan maupun lingkungan sekitar SMPN 5 Yogyakarta dalam balutan kegiatan Gerakan Menanam 25 Pohon Seumur Hidup. Penyerahan secara simbolis dilakukan saat upacara bendera di Halaman SMPN 5 Yogyakarta, Senin (16/12/2019).Â
"Kami ingin memberi wawasan serta membuka kesadaran siswa maupun keluarga besar SMPN 5 Yogyakarta bahwa saat ini lahan dan hutan semakin kritis. Salah satu bentuk keprihatinan kami dengan andil ikut menyuburkan kembali melalui rehabilitasi hutan dan lahan. Diawali dari lingkup kecil di sekolah yang diharapkan berkembang di tiap keluarga siswa, guru, karyawan hingga meluas di masyarakat," tutur salah satu punggawa Pawitikra 80, Bambang Widjonarko yang juga menjadi inspektur upacara kepada KRJOGJA.com disela kegiatan.
Kegiatan tersebut Kepala Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo Ir Sri Handayaningsih MSc dan Manajer Persemaian Permanen Bunder BPDASHL Serayu Opak Progo Taufik Rahmadi SHut.
Semenjak usia SMP inilah menurut Bambang, siswa perlu dididik pentingnya konservasi hutan dan lahan sehingga alam tetap hijau dan sejuk. Stimulan bibit gratis serta leaflet cara tanam dan perawatan diharapkan menjadi langkah awal upaya rehabilitasi tersebut.
"Menanam tidak terlalu sulit. Tapi merawatnya yang jauh lebih sulit," sebut pria yang kesehariannya berdinas di lingkungan kehutanan tersebut.
Kepala SMPN 5 Yogyakarta Dra Nuryani Agustina MPd menyebut pemberian bibit tanaman buah ini seperti memberi kehidupan baru pada anak-anak. Pasalnya mereka diberikan tanggungjawab untuk memberikan kehidupan pada makhluk hidup lain dengan merawat tanaman buah tersebut.