Krjogja.com, YOGYA - Menyambut HUT ke-71, SMA Negeri 9 Yogyakarta menggelar pameran seni rupa dan fotografi serta pemutaran perdana film pendek karya siswa kelas IPS ’69 (Angkatan ‘24) di Pendhapa Art Space, Jalan Ringroad Selatan, Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Berlangsung selama tiga hari, Jumat - Minggu (25-27/8/2023), pameran siswa SMAN 9 Yogyakarta tersebut menarik perhatian. Mengambil tema "Memoria", pameran bertujuan mengajak pengunjung untuk menikmati;nuansa nostalgia masa kecil yang tertuang dalam lukisan, foto, dan instalasi seni yang dipamerkan.
Rangkaian kegiatan dibuka Rudy Rumanto SPd MPd, Kepala SMA Negeri 9 Yogyakarta, Jumat (25/8/2023). Pameran seni rupa dan fotografi memamerkan kumpulan dari karya siswa kelas X, XI, dan XII serta beberapa guru pada kegiatan Gelar Kanvas yang telah dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Juli 2023 lalu.
Baca Juga: Psikologi UMBY Menumbuhkan Budaya Komunikasi Produktif Melalui Pelatihan Pengabdian
Di hari Sabtu (26/8/2023), pemutaran perdana tiga film pendek karya siswa kelas IPS ’69 (Angkatan ‘24) bertema sejarah menjadi suguhan utama. Film pertama berjudul Antasaka: Antara Asa dan Murka.
Disutradarai oleh Aysha Jasmine, film ini berlatar masa kolonial Belanda yang bercerita tentang kisah tokoh fiktif bernama Pandu, pribumi yang memiliki mimpi untuk memperbaiki nasibnya.
Film kedua berjudul Bintang Kelana. Disutradarai oleh Danang Wicaksono mengisahkan tentang tokoh fiktif Seruni, seorang gadis berusia 17 tahun yang hidup di era imperialisme Jepang.
Baca Juga: 2 Kuintal Ikan Disebar di Sungai jadi Rebutan Pemancing
Sedangkan, film ketiga berjudul Jagratara yang disutradarai oleh Nirwasita Reswara Somahita Hardiyanto yang mengisahkan tentang empat tokoh dengan latar belakang pekerjaan berbeda namun terjebak dalam situasi sulit akibat penjajahan yang tak berkesudahan.
Sekitar 600 pengunjung, termasuk perwakilan dari JAFF pun nampak serius dan menyaksikan seluruh alur cerita dalam film. Tak sedikit yang tertegun dan memberikan apresiasi atas karya siswa yang terhitung berani membuat film pendek dengan topik menantang bagi tingkat SMA.
Semua film ditulis, dimainkan, dan digarap dengan epic seluruhnya oleh siswa kelas IPS ’69 (Angkatan ‘24) dengan bimbingan Pandji Saputra SPd selaku guru pengampu pada mata pelajaran Sejarah.
Baca Juga: Pelajar SMK Tewas Tenggelam di Kali Oya
"Menarik sekali dari awal hingga akhir. Dari kami persiapan tempat, lokasi syuting, pemeran, editing video. Semuanya memberi pelajaran berharga. Ini benar-benar jadi kesempatan kami mengembangkan apa yang kami sukai," kata Aysha Jasmine, sutradara Antasaka. (*)