Krjogja.com, BANTUL - Memeriahkan Hari Santri Nasional, SD Muhammadiyah Mertosanan Potorono Banguntapan Bantul, menggelar pengajian akbar dan semaan Alquran di Masjid Al Busyro Mertosanan Kulon, Minggu (22/10/2023).
Pengajian diisi oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bantuntapan Bantul Dr Ayif Fathurahman SE SEI MSI, dihadiri keluarga besar sekolah tersebut dan orangtua siswa. "Kami mempunyai slogan Generasi Emas," jelas Kepala SD Muhammadiyah Mertosanan Ana Rohamtulloh MPd.
Menurutnya, Generasi Emas adalah generasi yang kuat dalam agama, unggul dalam prestasi dan anggun dalam karakter. Perwujudannya dalam program Sekolahku Prestasiku sebagai solusi tantangan pendidikan di era digital. Yaitu mewujudkan generasi kuat, berprestasi dan berkarakter Pancasila.
Baca Juga: Moeldoko-Gibran, Alternatif Potensial di Kontestasi Capres Cawapres
Program tersebut adalah program layanan, pendampingan kepada setiap peserta didik dalam pengembangan potensi. Pendampingan satu anak satu prestasi dan penanaman karakter profil Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain bidang agama, siswa juga berprestasi akademik maupun non akademik seperti olahraga dan seni budaya.
SD Muhammadiyah Mertosanan mempunyai 412 siswa, 18 guru kelas, 6 guru mata pelajaran, 11 guru ekstra dan 9 tenaga kependidikan. Perpustakaan SD Muhammadiyah Mertosanan terakreditasi A nasional.
Baca Juga: Aliansi Masyarakat Salatiga Deklarasikan Ganjar Pranowo For Presiden 2024
Mempunyai koleksi sekitar 4.000 eksemplar buku terdiri dari 3.800 judul. Koleksinya buku pelajaran, komik, novel, cerita nabi,atlas, dan juga majalah serta surat kabar.
Semua koleksi terlebih dahulu melalui seleksi. Di setiap kelas ada pojok baca, yang bukunya merupakan koleksi perpustakaan sekolah.
Sementara Ayif Faturahman dalam tausiyahnya menyebutkan, kalau ingin anak kita menjadi anak yang baik, terlebih dahulu perbaiki diri sendiri.
Baca Juga: Sinergi BRI Pegadaian dan PNM, Terobosan Pemberdayaan Pelaku Usaha Ultra Mikro Serta Mikro
Menurutnya, didiklah anak sebaik-baiknya, sehingga tidak meninggalkan generasi yang lemah. Pendidikan itu adalah tanggungjawab semua.
Semaan Alquran pada kegiatan Hari Santri di SD Muhammadiyah Mertosanan, diikuti oleh siswa dan orangtuanya.