KRjogja.com - YOGYA - Generasi remaja kini yang dikenal Gen Z cukup menyita perhatian. Terutama melihat akses media sosial yang menjadi makanan sehari-hari yang mampu memberi pengaruh dalam segala aspek. MeeTha Skin menggelar Edukasi Psikolog dengan tema Self Love di Rich Hotel, Sleman pada 25 Januari 2024. Acara tersebut menyertakan 13 sekolah dari SMP dan SMA di kota Yogya.
Penyelenggara event dan pemilik MeeTha Skin, Yoenita Ang mengatakan pihaknya tengah membangun kesadaran para siswa untuk kesehatan kulit sejak dini dan memberi pembekalan pentingnya self love pada diri.
"Karakter kulit Indonesia itu beragam. Nah kulit sehat tuh yang seperti apa sih yang yang sehat, yang bersih, nggak harus putih. Dan masa remaja ini kan masih mudah dipengaruhi lingkungan ya, jadi adanya pembekalan tentang self love itu sangat penting, agar menjadi pondasi bagi mereka," tutur Anita.
Baca Juga: PP Raudhatul Jannah Menyemai Cinta Al Quran dan Prestasi di FASI Bantul
Adapun psikolog Diah Purwita Rini yang hadir memberi materi tentang self love pada Gen Z menyebutkan para remaja sendiri kebayakan merasa bingung untuk bercerita kepada siapa tentang masalah yang dihadapi.
"Rata-rata karena anaknya kebingungan. Jadi mencari pembenaran di luar. Karena itu respon ke lingkungan sekitar perlu dilatih, agar anak-anak bisa mendapatkan rasa nyaman dan awareness mereka pun bisa terbentuk. Kalau kesadaran dari dalam diri mereka terbentuk, maka tidak mudah dipengaruhi hal-hal buruk dari lingkungan sekitar," tutur Rini.
Adapun para peserta dan guru-guru pendamping merasakan manfaat dari acara tersebut. Mereka cukup senang mendapat kesempatan untuk acara tersebut.
"Kami lebih kenal tentang dunia sekolah juga dan ini acara memang dikhususkan jensi dan saya juga mendapatkan manfaatnya. Kami merasa bahwa ini sesuai dengan target dan kebutuhan dan pengalaman. Sehingga rasanya acara ini sangat bermanfaat," ucap Nilam dan Khanza dari SMAN 8 Yogyakarta.
Baca Juga: Anggaran Pelantikan PPS Rp 15 Ribu Dapat 'Konsumsi Lelayu', KPU Sleman Ungkap Alasan
Adapun untuk menangani siswa, teknik konselingnya seperti itu gitu harapannya banyak untuk anak-anak.
"Semoga anak-anak juga semakin menyadari bahwa pentingnya kesehatan mental untuk dirinya di jaman yang sekarang ini penuh dengan teknologi yang bapak teknologi perlu, untuk apa lebih membuka diri lagi juga terus ya menambah pengalaman," tutur Rifka Khoirunnisa, guru di SMAN 8 Yogyakarta.(*3)
