Krjogja.com - YOGYA - Pada Minggu (25/2/2024) Yayasan TKA-TPA-TQA-MDT Margoyoso adakan Gebyar Wisuda ke-XII di Gedung Bumi Putera Yogyakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelepasan wisudawan, kenaikan tingkat, pembagian rapor hingga pengukuhan delegasi FASI tingkat provinsi D.I Yogyakarta ini diadakan dengan meriah dan penuh harapan.
Drs. Fatoni Siraj selaku Ketua DMI Kota Yogyakarta menyampaikan dalam sambutannya, bahwa ia berharap kedepannya Yayasan TKA-TPA-TQA-MDT Margoyoso ini bisa terus melahirkan santri yang cerdas dan bertawakal.
Baca Juga: Turnamen Bulutangkis Antarfaskes Milad RSU Mitra Paramedika
Gebyar Wisuda ke-XII ini merupakan sebuah momentum bahwa yayasan TKA ini telah berhasil bertahan dan berkembang menciptakan santriwan/santriwati yang unggu, berakhlak dan berprestasi.
Selain itu, juga diberi santuan sembako gratis kepada anak yatim dan dhuafa dari lembaga keluarga besar TKA-TPA-TQA-MDT Maroyoso. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada santri betapa pentingnya untuk saling membantu satu sama lain.
Kegiatan ini diawali dengan penampilan saritilawah dan kata perpisajhan serta puisi dari santi yang akan dilepas. Pada kegiatan Gebyar Wisuda ke-XII ini sebanyak 250 santri di wisuda dan dilepas pada wisuda ini.
Baca Juga: Di Karangpandan, 3 Ton Beras SPHP Paling Cepat Ludes
Selain itu dikukuhkan 12 santri yang nantinya akan menjadi delegasi FASI ke tingkat Provinsi DIY dengan cabang lomba ikrar puitisasi al-qur’an TKA dan TPA, nasyid TPA, kisah islami Putra dan puteri, adzan dan iqamah, praktek shalat seta tiwatil qur’an putera.
Kegatan ini juga dibarengi dengan launching mars dan peluncuran grand desain gedung dakwah al-qur’an TKA-TPA-TQA-MDT Margoyoso oleh pembina bersama Muspika dan Ka.Kan.Kamenag Kota Yogyakarta.
Muhsonef, S.H.I,M.HI.,M.SI ( Selaku Pembina dan Pendiri) unit TKA-TPA-TQA-MDT Margoyoso sekaligus sebagai Ketua Umum BADKO TKA-TPA Provinsi DIY mengatakan dengan adanya Wisuda ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk evaluasi dalam peningkat kualitas Pendidikan Al-Qur’an.
Baca Juga: Kontroversi Kebaikan: Gus Iqdam dapat Kritik Atas Aksinya Bagi-bagi Uang saat Rutinan Sabilu Taubah
"Sekaligus sebagai upaya untuk memberantas buta huruf al-qur’an dan diharapkan wisuda ini bukan akhir dari sebuah pembelajaran namun sebagai pijakan untuk menambah ilmu yang lebih tinggi lagi”, ujarnya.
Muhammad Lintang Wijaya yang merupakan santriwan teladan mengucapkan syukur dan harapan kedepannya atas perolehan yang ia capai selama di Margoyoso.
