Krjogja.com - YOGYA - SD Muhammadiyah Sapen menggelar acara pelepasan siswa kelas VI tahun pelajaran 2024/2025 bertempat di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (14/6/2025).
Acara bertema 'Sang Pewaris Negeri, Cahaya Dari Sapen Untuk Indonesia Emas' ini diikuti oleh lebih dari 360 siswa bersama orang tua, guru, tenaga kependidikan serta tamu undangan.
Baca Juga: Platform E - Commerce Satu Ini Banyak Mendapat Rujukan Masyarakat Indonesia
Kepala SD Muhammadiyah Sapen, Agung Rahmanto SH MPd menyampaikan bahwa pelepasan siswa merupakan momen penting sebagai penanda berakhirnya masa pendidikan dasar siswa, sekaligus awal dari perjalanan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. "Kami ingin memberikan kesan mendalam kepada anak-anak bahwa perjuangan mereka selama enam tahun ini sangat berarti, dan sekolah akan selalu menjadi rumah yang mendukung mereka untuk terus belajar dan berkarya," ujarnya.
Pemilihan Grha Sabha Pramana sebagai lokasi acara bukan hanya karena kapasitas dan fasilitasnya yang memadai, tetapi juga sebagai simbol harapan agar para siswa kelak bisa melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. "Kami ingin menanamkan semangat sejak dini, bahwa belajar adalah perjalanan panjang, dan kampus seperti UGM bisa menjadi tujuan yang mereka capai dengan kerja keras dan doa," tambah Agung.
Acara pelepasan diisi dengan berbagai penampilan pentas seni dan kreativitas siswa, penganugerahan Sapen Award, Umroh for Assatidz, persembahan ucapan terima kasih untuk guru dan orang guru tua, serta prosesi penyerahan kembali siswa dari sekolah kepada orang tua.
Turut hadir dan memberi sambutan, Ahmad Syauqi Soeratno (Anggota Dewan Perwakilan Daerah/DPD RI) Budi Santosa Asrori (Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta), Aris Madani (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta).
SD Muhammadiyah Sapen sendiri dikenal sebagai salah satu sekolah dasar terkemuka di Yogyakarta, dengan berbagai prestasi akademik maupun non-akademik di tingkat nasional dan internasional. Kurikulum yang dipadukan antara standar nasional dan nilai-nilai Islam berkemajuan menjadi landasan pendidikan karakter yang kuat bagi para siswa.
Ketua Panitia Pelepasan Siswa Kelas 6, Essy Wulan Agustin mengatakan panitia berharap acara ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga menjadi momentum refleksi bersama antara sekolah, siswa, dan orang tua untuk terus bersinergi dalam mendidik generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari langkah-langkah besar anak-anak kita di masa depan," katanya. (Dev)
