Krjogja.com - YOGYA - Peningkatan kualitas lulusan, keimanan dan ketakwaan (Imtaq) serta pembentukan karakter siswa selalu menjadi prioritas bagi SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta.
Sejumlah upaya terus dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyeimbangkan antara prestasi akademik, pembentukan karakter dan peningkatan keimanan.
Ternyata semua usaha dan kerja keras yang dilakukan telah membuahkan hasil. Bahkan mengantarkan SD Muh Suronatan meraih peringkat 2 ASPD Tingkat Kota Yogyakarta.
Baca Juga: SD Muhammadiyah Sapen Gelar Acara Pelepasan Siswa Kelas VI di Grha Sabha Pramana UGM
"Sejak beberapa tahun terakhir sudah menjadi semacam tradisi bagi SD Muhammadiyah Suronatan kami meraih diperingkat 1 atau 2. Dan Alhamdulillah tahun ini kami meraih peringkat kedua untuk nilai ASPD di Kota Yogyakarta. Prestasi ini perlu kita syukuri bersama.
Bahkan dari 83 siswa SD Muh Suronatan yang diwisuda beberapa meraih nilai sempurna," kata Plt Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Suronatan Gintoro saat ditemui di sela-sela acara Purna Siswa tahun pelajaran 2024/2025 di University Club Hotel UGM, Sabtu (14/6).
Adapun peraih nilai ASPD 2024/2025 tertinggi, yaitu Ubaidillah Umar Al Faruq (289,64), Fatih Aulia Afkar (286,79) dan Zahwa Alia Nadia Putri (286,31).
Baca Juga: Platform E - Commerce Satu Ini Banyak Mendapat Rujukan Masyarakat Indonesia
Gintoro mengatakan, SD Muh Suronatan tidak hanya mengedepankan prestasi akademik, tapi juga pembentukan karakter. Untuk itu seluruh siswa juga dibiasakan dengan pembiasaan karakter.
Mulai dari berangkat lebih pagi (disiplin waktu), tahfidz, doa bersama, shalat berjamaah, hormat kepada orang yang lebih tua, menghargai sesama teman, dan lainnya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Aris Thobirin menegaskan, pendidikan SD merupakan jenjang penting untuk meletakkan fondasi akidah yang kokoh. Pihaknya optimis SD Muh Suronatan telah menanamkan kepada seluruh siswanya agar memiliki akidah yang kokoh melalui pembelajaran berbasis Islami.
"Pertahankan dan jagalah akidah yang kokoh, akidah tauhid, dan juga amal-amal ibadah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan sekolah. Ilmu yang sudah didapat harus terus diamalkan. Jangan lupa shalatnya, berbaktilah kepada Allah dan kepada kedua orangtua," terangnya. (Ria)