Penguasaan Teknologi Digital oleh Guru dan Siswa Tunagrahita SLB Damayanti

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 17:21 WIB
UAD melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Guru dan Siswa Tunagrahita di SLB Damayanti Sleman
UAD melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Guru dan Siswa Tunagrahita di SLB Damayanti Sleman

 

KRjogja.com - YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Guru dan Siswa Tunagrahita di SLB Damayanti Sleman” melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dengan fokus pada bidang pangan dan digitalisasi. Program ini berlangsung sejak Juni 2025, dengan kegiatan intensif pada September hingga November 2025.

Tim pengusul terdiri dari Ulinnuha Yudiansa Putra, S.E., M.Acc., Ak., CA. (Program Studi Akuntansi UAD) sebagai ketua, bersama anggota Yudhiakto Pramudya, Ph.D. (Program Studi Magister Pendidikan Fisika UAD), dan Miftahurrahma Rosyda, S.Kom., M.Eng. (Program Studi Teknik Informatika UAD).

Mahasiswa dari tiga program studi tersebut juga dilibatkan melalui skema KKN Rekognisi, sehingga kegiatan ini sekaligus menjadi ruang pembelajaran nyata bagi mereka.

Baca Juga: Sempat Kalah Telak dari Bali United di Ujicoba, Van Gastel Ungkap Kondisi Berbeda PSIM Saat Ini

Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, di antaranya pencatatan keuangan dan logistik peternakan yang belum rapi, serta keterbatasan literasi digital baik dari sisi guru maupun siswa.

Guru-guru belum terbiasa menggunakan teknologi digital untuk pencatatan, sementara siswa tunagrahita hanya sebagian kecil yang mampu membaca angka dan belum pernah dilatih membuat catatan kondisi ternak maupun ketersediaan pakan secara mandiri.

Kendala lain terdapat pada proses fermentasi pakan ternak domba yang masih menggunakan cara tradisional tanpa pemantauan parameter ilmiah.

Padahal suhu, kelembapan, konsentrasi gas amonia, dan tingkat keasaman (pH) sangat penting untuk menghasilkan pakan yang berkualitas dan tahan lama. Program ini memberikan solusi konkret dari aspek manajemen dan produksi.

Dari sisi manajemen, guru dilatih menggunakan dashboard Excel berbasis makro untuk mencatat dan menyusun laporan keuangan peternakan edukatif dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Baca Juga: Inpres Pembangunan Kampung Haji di Makkah Diterbitkan

Siswa tunagrahita dikenalkan pada jurnal harian digital berbasis simbol dengan media layar sentuh, sehingga mereka dapat mengisi data sederhana tentang kondisi ternak dan fermentasi pakan secara mandiri.

Dari sisi produksi, tim pengabdi merancang dan memasang sistem pemantauan fermentasi berbasis mikrokontroler dengan sensor suhu, kelembapan, gas amonia, dan pH yang menampilkan hasil di layar LCD serta indikator LED.

Dengan tampilan warna merah, kuning, dan hijau, siswa dapat dengan mudah memahami apakah fermentasi belum siap, hampir siap, atau sudah siap digunakan.

"Kegiatan ini bukan hanya menambah keterampilan guru dalam mengelola keuangan di Ternak Kepenak, tetapi juga memberi pengalaman baru bagi siswa tunagrahita dalam mengoperasikan teknologi digital," ujar Kepala Sekolah SLB Damayanti, Sri Widada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB
X