sekolah

Kerap Diterjang Longsor, Digagas Relokasi SMP Negeri 1 Jenawi

Jumat, 5 Januari 2024 | 14:43 WIB
Kondisi porak poranda gedung SMPN 1 Jenawi pasca diterjang longsor tebing. (Foto: Abdul Alim)

 

KRjogja.com - KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana merelokasi SMP Negeri 1 Jenawi. Wacana ini menguat setelah dua tahun berturut-turut sekolah tersebut dilanda bencana tanah longsor.

Longsor terakhir pada Selasa (2/1/2024) lalu membuat dua ruang sekolah porak poranda. Sampai Jumat (5/1/2024), kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu belum pulih. Terutama siswa kelas IX D yang ruang belajarnya hancur.

Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari calon lokasi SMP Negeri 1 Jenawi.

Baca Juga: Kas Hartadi Ungkap PSIM Tak Gentar Hadapi Semen Padang FC : Saya Paham Karakter Tim Sumatera

"Kita cari segala alternatif yang mungkin ini sudah kita koordinasikan. Kalau ada tempat yang memungkinkan kita jadikan tempat relokasi maka itu adalah alternatif terbaik," ujarnya, Jumat (5/1/2024).

Pj Bupati tak memungkiri kondisi kontur tanah SMP Negeri 1 Jenawi saat ini rawan terjadi bencana longsor, karena berada di area tebing. Bahkan sudah dua tahun berturut-turut terjadi longsor di sana. Sehingga diperlukan penanganan tepat agar bencana tanah longsor tak kembali terulang di sana.

"Perlu dianalisa benar resikonya, agar supaya nanti tidak menimpa siswa maupun guru yang ada di sini," katanya.

Menurut Pj Bupati, rencana relokasi menjadi solusi alternatif terbaik demi keamanan siswa maupun guru saat belajar mengajar. Selain itu juga menghindari resiko terburuk seperti kejadian longsor yang terjadi sebelumnya. Untuk sementara, dia menambahkan Pemkab Karanganyar memberikan dispensasi kepada sekolah untuk memulangkan para siswa maupun guru bila terjadi hujan lebat yang menimbulkan potensi terjadinya bencana.

Baca Juga: KNKT Bentuk Tim Investigasi Penyebab Kecelakaan Tabrakan KA di Bandung

"Bila nanti cuaca mungkin ada hujan lebat kita memberi dispensasi kepada kepala sekolah untuk mengambil langkah memulangkan lebih dini anak-anak, supaya mereka belajar di rumah, supaya resiko-resiko terburuk tidak terjadi, sembari kita mencari solusi yang permanen," katanya.

Kepala SMP Negeri 1 Jenawi, Sunarto mengatakan, pasca terjadinya longsor, kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sementara. KBM dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Siswa kami beri tugas belajar di rumah hari ini," kata dia.

Saat ini, dia mengatakan sekolah masih terfokus pada pembersihan dari sisa material longsoran. Pembersihan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti polisi, TNI dan sukarelawan. Berbekal alat manual, pembersihan material longsoran dilakukan.

"Mudah-mudahan bisa secepatnya digunakan lagi untuk kegiatan belajar," kata dia.

Halaman:

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB