KRjogja.com - BANTUL - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKNT) Dusun Kuwon, Universitas Alma Ata (UAA) menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan seks bebas di SMK 1 Ma'arif Kretek dengan tema Remaja Bijak Generasi Hebat, Jauhi Seks Bebas Cegah Stunting' pada Selasa (18/2/2025). Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi generasi muda serta meningkatkan pemahaman para siswa terkait stunting dan efek dari seks bebas.
"Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan materi apa itu stunting dan seks bebas. Stunting adalah kondisi gagal tubuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, yang dapat berdampak pada kecerdasan dan kesehatan seseorang di masa depan. Sementara itu, perilaku seks bebas dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak di inginkan serta penyakit seksual menular, yang dapat merusak masa depan generasi muda. Yang mana seks bebas ini dapat meningkatkan angka stunting pada generasi muda," jelas Ketua Kelompok KKNT Reza Ardianzyah.
Kegiatan ini merupakan salah satu proker wajib yang diberikan oleh kampus dengan dukungan dari SMK 1 Ma’arif Kretek. Sosialisasi diisi sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan kepada siswa serta tenaga pendidik untuk bertanya terkait stunting dan seks bebas serta masalah kesehatan yang berkaitan dengan remaja.
Baca Juga: Berikan Kemudahan Klaim JHT, BPJS Ketenagakerjaan Buka Layanan Prioritas di PT Sritex
"Sosialisasi ini penting dilakukan karena kasus stunting masih menjadi masalah penting di Indonesia dan perilaku seks bebas di kalangan remaja semakin meningkat akibat kurangnya edukasi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, baik dari segi asupan gizi maupun dalam menghindari perilaku berisiko," ujar dosen pembimbing lapangan, Dhina Puspitasari Wijaya, S.Kom.,M.Kom.
"Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan baik dan menarik melalui pemaparan materi, sesi tanya jawab, serta diskusi kelompok. Para mahasiswa memberikan edukasi dengan pendekatan yang santai namun tetap informatif, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami dan menerima informasi yang disampaikan. Para guru juga mendukung sosialisasi ini, karena sangat membantu meningkatkan pemahaman siswa siswi terkait dengan stunting dan seks bebas, dimana semakin maraknya pergaulan bebas dikalangan para remaja,” imbuhnya.
Baca Juga: Banyak Destinasi Wisata di Bantul 'Mati Suri'
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan menghindari perilaku yang dapat membahayakan masa depan mereka. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi yang baik dapat menjadikan benteng pertahanan dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. (*)