KRJOGJA.com - YOGYA - Tutup Tahun Pelajaran 2024/2025, SD Marsudirini Yogyakarta menyelenggarakan Gelar Karya dan Pentas Seni, Jumat (13/6). Membawa Tema Bersinar Lewat Karya, Bersatu Lewat Seni, Gelar Karya di Kelas-kelas sedang Pentas Seni di Auditorium Fransiskus Asisi SD Marsudirini Yogyakarta.
"Menjadi wadah siswa menampilkan kreativitas dan bakat di berbagai bidang seni dan keterampilan," ungkap Kepala Sekolah FX Oktaf Laudensius SSi MM. dan Sr M Rachel, OSF SPd di sela acara.
Baca Juga: Bank Mandiri Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan untuk Masyarakat Yogya
Acara dibuka Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikpora Kota Yogyakarta, Mujino SPd MAcc didampingi Pengawas Sekolah Purwati Handayani MPd., Ketua Pelaksana Giri Wijaya SPd. "Karya siswa dikerjakan mandiri di sekolah, melalui kolaborasi dengan teman dan guru," ujarnya.
Berbagai kelas menampilkan karya unik mereka, seperti Kelas 1: Galon Pot (GalPot) dan Batik Jumputan, Kelas 2: Batik Shibori dan Hiasan Gantung dari kertas bekas, Kelas 3: Bunga dari kertas, Kelas 5 : Keset dari Kain Perca dan taplak meja batik tulis. Kelas 6 : Puzzle dengan tema sampah plastik dan poster ajakan bijak menggunakan plastik.
"Salah satu proyek unggulan adalah Pemanfaatan Ember Bekas menjadi tong sampah berlukis sebagai bagian dari implementasi P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan ditampilkan kelas 4 mengolah ember bekas menjadi barang bermanfaat,.menumbuhkan nilai bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong dalam profil pelajar Pancasila," paparnya.
Baca Juga: Rektor UI Harapkan Penguatan Kolaborasi Perguruan Tinggi di Forum Rektor BRICS+
Sedang Pentas Seni yang ditampilkan juga hasil prestasi kejuaraan Pantomim oleh siswa kelas 3A dan 5A yang mengangkat tema saling tolong menolong. Kemudian Paduan Suara Chara Voxa oleh kelas 1 dan 2, menyanyikan lagu anak-anak bertema Yesus sebagai superhero.
"Bertutur Kitab Suci oleh Felicia Hanna Putri Angga Winarta 10 besar finalis dari 78 peserta dalam lomba Keuskupan Agung Semarang, Cover Lagu Madah Bakti dan Kidung Adi oleh siswa terpilih, sebagai bagian dari pelestarian musik gereja berbahasa Jawa, Ansambel Musik oleh siswa kelas 1 hingga 5," jelasnya. (Vin)