Untuk menjaga mutu pengajaran, sekolah menerapkan sistem lesson study bagi guru-guru baru. Guru junior akan belajar langsung di kelas guru senior, lalu mendapatkan masukan konstruktif untuk pengembangan metode mengajarnya.
Baca Juga: Pemkot Luncurkan Gerakan Sekolah Bersih di SMPN 5 Yogyakarta
Setiap siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan meneliti. Program riset dimulai sejak awal masuk sekolah melalui proyek yang dirancang pasca MPLS.
“Proyek ini memang diarahkan untuk riset. Harapannya semua anak bisa, minimal tahu bagaimana menulis secara ilmiah, mulai dari membuat judul hingga menyusun laporan,” kata Siti Maftukah.
Antusiasme siswa sangat tinggi karena banyaknya kompetisi riset bergengsi yang bisa diikuti, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menembus ajang hingga ke Vietnam.
Alumni juga menjadi bagian penting dalam ekosistem prestasi SMPN 5 Yogyakarta. Mereka rutin memberikan dukungan nyata, terutama bagi murid dari keluarga prasejahtera atau yang masuk kategori afirmasi.
“Dukungan alumni terakhir berupa beasiswa bagi 50 siswa penerima Kartu Menuju Sejahtera dengan total Rp90 juta,” ungkap Kepala Sekolah.
Kesuksesan luar biasa yang diraih SMP Negeri 5 Yogyakarta bukanlah hasil kerja satu pihak. Ia merupakan buah dari sinergi yang erat antara sekolah, guru, siswa, orang tua, dan alumni. (*)