Krjogja.com - SLEMAN - Saddam Emiruddin menjadi salah satu pemain PSS yang menjadi korban dokter gadungan, Elwizan Aminuddin. Saddam yang mengalami ACL pada lutut dan harus menjalani operasi, terlambat ditangani sehingga cideranya menahun berdampak pada lamanya ia kembali ke performa terbaik.
Saddam mengalami cidera saat Piala Menpora 2020 silam di Bandung. Namun karena telatnya penanganan, cideranya menjadi lama sembuh dan berdampak pada performanya.
Baca Juga: Dokter Gadungan PSS Ternyata Pernah Bekerja di Sembilan Tim Indonesia
Saddam saat itu sedang mulai menanjak performanya dan sempat menjadi andalan timnas kelompok usia. Lamanya diagnosa dan penanganan membuat kondisi cidera semakin parah meski akhirnya tetap disarankan untuk operasi penggantian ACL.
Penangkapan Elwizan Aminuddin viral di sosial media, membuat warganet banyak mengaitkan pada situasi Saddam. Warganet tak terima, Elwizan membuat karier Saddam terhambat karena cidera yang lama sembuh.
Namun ternyata, Saddam lebih tenang dan legowo menyikapi situasi yang dialaminya. Pemain 22 tahun ini memilih mengikhlaskan kondisi yang dialami dan menilai hal tersebut merupakan rencana Tuhan.
Baca Juga: Kiper Asing PSS Ini Ternyata Pernah Kerja di SPBU, Begini Ceritanya
"Ya mau bagimana lagi. Menurut saya, yang sudah biarlah sudah. Saya juga udah ikhlas untuk kejadian tersebut dan mungkin ini rencana Allah juga untuk saya," ungkap Saddam, Rabu (31/1/2024).
Meski begitu, Saddam bersyukur Elwizan telah berhasil diamankan oleh Polresta Sleman dan akan menjalani hukuman. Ia berharap tak ada lagi kejadian serupa yang menimpa pesepakbola lain di manapun.
"Bersyukur sudah tertangkap biar tidak ada korban lagi ke depannya. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang seperti dia karena bagaimanapun dokter sangat penting untuk merawat dan menemani pemain yang sedang cidera dan ingin pulih," pungkas pemain berposisi penyerang ini. (Fxh)
