Krjogja.com - SLEMAN - PSS Sleman resmi menerima surat dari operator kompetisi BRI Liga 1-2023/24, PT Liga Indonesia Baru. Dalam surat nomor 468/LIB-COR/IV/2024 tersebut memuat keputusan dilanjutkannya pekan ke-31 pada 15 April.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa menyambut positif keputusan percepatan liga bergulir. Gusti Randa memastikan bahwa pertandingan melawan Arema nanti tetap bisa disaksikan oleh penonton secara langsung di Stadion Manahan.
"Kami tentu menyetujui dan menyambut dengan baik liga bisa bergulir kembali dengan cepat. Tapi kami juga mengomentari tanggal yang dipilih karena itu adalah waktu arus mudik Lebaran Idul Fitri. Ini akan menyulitkan suporter yang akan hadir karena akomodasi akan sulit dan jalan akan ramai. Namun kami akan memastikan laga menghadapi Arema akan dihadiri oleh penonton," ungkap Gusti dalam pernyataan tertulis, Jumat (5/4/2024).
PSS menurut pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini sudah meminta stakeholder terkait untuk memastikan persiapan penyelenggaraan pertandingan. Di sisi lain, tim teknis juga bekerja mempersiapkan tim untuk meraih target kemenangan.
Baca Juga: Tips Listrik Rumah Aman Sebelum Mudik, Berikut Saran dari PLN
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak-pihak terkait. Hal ini tentu untuk penyelenggaraan pertandingan agar PSS bisa segera mempersiapkan pertandingan menghadapi Arema pada tanggal 15 April nanti. Para pemain juga saat ini tetap berlatih meskipun ada jeda Idul Fitri, kami akan memaksimalkan waktu yang ada. Ini tentu agar kami mendapatkan poin penting menghadapi Arema," tandasnya.
Secara khusus Gusti Randa menyebut kehadiran suporter di pertandingan kandang nanti sangat penting bagi tim. PSS ingin meraih kemenangan dari Arema untuk mengamankan posisi di klasemen.
"Karena itu kami sangat mengharapkan dukungan suporter di pertandingan home nanti. Hal ini agar penggawa mendapat energi lebih untuk menang atas Arema," ungkapnya lagi.
Sebelumnya muncul banyak kekhawatiran karena laga dimainkan saat arus balik Lebaran, maka perijinan dengan penonton menjadi sulit. Apalagi suporter PSS harus menempuh perjalanan darat paling tidak satu jam di rute mudik-balik, Jogja-Solo. (*)