Krjogja.com - SLEMAN - Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengaku senang dengan progres pemain-pemain asingnya. Tiga nama yakni Pedrinho, Rafinha dan Yusaku dinilainya sudah membaur bersama tim sehingga memudahkan terbangunnya chemistry.
Kak Seto mengatakan, para pemain asing sudah pernah bermain di Indonesia memiliki keunggulan karena mudah beradaptasi. Secara etos kerja, menurut Kak Seto para pemain asing juga mau bekerja keras.
"Pemain asing progresnya sangat luar biasa mereka bisa saling berbaur dan cepat adaptasi dengan yang lokal. Apalagi mereka sudah pernah bermain di Indonesia jadi cepat berbaur. Dan mereka bercandanya juga asik," ungkapnya.
Baca Juga: Rayakan HUT ke 7, Siloam Hospitals Adakan Fun Run dan Clinical Symposium
Tiga pemain ikut dalam latihan fisik dan melibas semua menu. Yusaki bahkan finish tercepat saat menyelesaikan lari 14 kilometer dengan catatan waktu 75 menit.
Begitu pula Rafinha juga Pedrinho yang ikut hingga selesai. Mereka tetap mau menjalani latihan, meski baru tiba di Yogyakarta beberapa hari sebelumnya.
Setelah seminggu menjalani TC di Kaliurang, skuad PSIM akan meneruskan latihan di Kota Yogyakarta. Agendanya, memadukan fisik, teknik dan taktik hingga kompetisi dimulai.
"Sekarang ini kami memang sedang fokus di fisik. tapi kami tetap menjalankan latihan teknis juga. Ke depannya sudah mulai fisik kami turunkan, teknikal dan taktikalnya kami naikkan. Harapannya nanti di pertengahan Agustus ini sudah mulai oke," tambahnya.
Baca Juga: Bangun Budaya Moderasi Beragama, Kemenag Gandeng Forum Rektor
Kak Seto mewacanakan agenda ujicoba seminggu sekali untuk melihat progres latihan. Ia mengaku sudah dihubungi tim Liga 1 dan akan melihat perkembangan kondisi para pemain.
"Seminggu sekali kami coba untuk ujicoba. Kami secara bertahap melihat perkembangan kondisi pemain dan progresnya," tandas pelatih berlisensi AFC Pro ini. (Fxh)
