KRjogja.com - JAKARTA - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggandeng Forum Rektor untuk memperkuat moderasi beragama di lingkungan kampus.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno mengatakan semiloka dengan tema ‘Membangun Ekosistem Moderasi Beragama’ dipilih karena kampus adalah lingkungan yang paling strategis untuk membangun, bukan hanya budaya akademik tetapi juga budaya moderat.
“Kampus adalah lingkungan yang tepat untuk membangun budaya moderat, budaya inklusif, budaya toleransi, dan budaya ekualitas. Oleh karena itu, semiloka ini mengangkat tema ‘Membangun Ekosistem Moderasi Beragama’,” ungkap Suyitno di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Baca Juga: Muhadjir Effendy: Masa Depan Bangsa Indonesia Ditentukan Anak-anak
Semangat moderasi beragama akan menjadi penting, jika pimpinan perguruan tinggi memiliki persepsi yang sama untuk mengawal moderasi beragama (MB) sebagai bagian penting dari program pendidikan tinggi.
Lebih lanjut, Suyitno menegaskan, Indonesia yang saat ini terbangun dalam kondisi inklusif, setara, dan toleran bukan datang tiba-tiba. Tetapi merupakan hasil dari sebuah proses panjang yang dirintis oleh founding fathers berdasarkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia damai.
“Para pendiri bangsa memiliki cita-cita ‘Indonesia for all’, tidak memandang suku, agama, dan latar belakang budaya. Inilah semangat moderasi beragama yang kita kawal bersama,” tuturnya.
Baca Juga: Kajian Keilmuan Lintas Disiplin, Perguruan Tinggi Harus Mengintegrasikan Penguatan Moderasi Beragama
Dengan lahirnya Perpres No. 58 Tahun 2023, semakin meneguhkan bahwa moderasi beragama menjadi tugas dan fungsi lintas kementerian/lembaga, bukan hanya milik Kemenag. “Moderasi beragama menjadi tugas bersama, yang fondasinya dibangun dari lembaga pendidikan, terutama pendidikan tinggi,” ujar Suyitno.
“Semiloka hari ini menjadi ajang bersapa antar kampus di bawah Kemenag, kampus di bawah Kemendikbud, termasuk kampus di bawah kedinasan K/L. Hal ini menegaskan moderasi beragama menjadi tugas yang harus dikawal bersama secara sinergis dan kolaboratif,” tuturnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek: Peniadaan Jurusan SMA Relevan untuk Studi Lanjutan
Terakhir, Suyitno mengajak seluruh yang hadir untuk bergerak bersama melaksanakan penguatan moderasi beragama pada tiga fungsi perguruan tinggi. “Mari kita bangun fondasi MB pada tri dharma perguruan tinggi, yakni pada fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” pungkasnya.(Ati)