Krjogja.com - SLEMAN - Kekalahan Timnas Indonesia atas Jepang dengan skor cukup mencolok 0-4 mengundang berbagai sentimen negatif di lini massa sosial media. Terlebih tidak masuknya Eliano Reijners di daftar susunan pemain, menambah kekecewaan warganet di Indonesia.
Ungkapan kekecewaan lantas menjurus pada pemain-pemain lokal Indonesia yang ada di skuad timnas Indonesia. Salah satunya penyerang muda PSS, Hokky Caraka yang dikomentari beragam menjurus negatif.
Hokky selalu dipanggil Shin Tae Yong untuk timnas Indonesia senior, termasuk ketika bertarung di round 3 kualifikasi Piala Dunia. Meski begitu Hokky belum diturunkan baik saat Indonesia melakoni laga home maupun away.
Baca Juga: Warga Berharap Tak Ada Lagi Banjir di Panjatan
Di klub, Hokky sebenarnya tampil baik bersama PSS. Ia mencatatkan 10 kali penampilan di Liga 1 musim 2024/2025 dan mengoleksi 3 gol plus 1 assist.
Catatan tersebut menjadi salah satu terbaik bagi penyerang lokal Indonesia di Liga 1. Hanya Egy Maulana Vikri, penyerang sayap yang sudah menciptakan 5 gol sejauh ini bagi Dewa United juga Septian Bagaskara dengan 3 gol juga untuk Dewa United.
Hokky sendiri mencatatkan menit bermain yang cukup banyak sepanjang 10 pekan Liga 1 yakni total 686 menit. Ia juga kerap menjadi starting di bawah Wagner Lopez ataupun kini Mazola Junior.
Secara usia, Hokky menjadi yang termuda dibandingkan Septian Bagaskara dan Egy Maulana. Septian berusia 27 tahun, Egy 24 tahun sementara Hokky 20 tahun.
Tak heran tampaknya Shin Tae Yong terus memasukkan namanya dalam skuad timnas senior Indonesia. Apalagi, timnas Indonesia sampai saat ini belum menemukan sosok penyerang garang baik pemain lokal maupun naturalisasi.
Beberapa waktu lalu, pelatih PSS, Mazola Junior mengatakan Hokky menjadi pemain muda yang terus bekerja keras dan menjadi salah satu pemain penting bagi tim. Inilah menurut Mazola mengapa Hokky hampir selalu menjadi pilihan untuk turun tampil di liga. (Fxh)
