KRjogja.com - KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo diminta turun melakukan penanganan dan perbaikan infrastruktur, agar pada musim penghujan tidak lagi terjadi banjir.
Hal itu disampaikan sejumlah tokoh masyarakat Panjatan saat menghadiri reses Anggota DPRD Kulonprogo dari Daerah Pemilihan Wates, Panjatan, Temon, Suradi MT di rumahnya Kalurahan/ Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, DIY, kemarin.
Triyono, warga Kanoman mengatakan, wilayahnya butuh perkerasan jalan dan perbaikan infrastruktur fisik. Ruas jalan dari Kanoman sampai Bulak Gedhe rusak parah. Saat musim hujan berubah jadi aliran air mirip anak sungai. “Kondisinya parah, kalau hujan seperti sungai, harus dipebaiki,” katanya.
Baca Juga: Menag Mengharuskan Seluruh Pondok Pesantren untuk Melakukan Kegiatan Kepramukaan
Hal senada disampaikan Sunarto, berharap ada upaya pembersihan saluran Sungai Gun Sheiro dari gulma enceng gondok agar air lancar dan tidak terjadi banjir. “Banjir terjadi karena enceng gondok menutupi saluran air. Kondisi tersebut harus diatasi," jelasnya.
Sementara Parmono menginginkan di wilayah Panjatan dibangun gedung olah raga (GOR). Seperti di kalurahan lain, GOR memiliki fungsi besar, dari tempat olah raga sampai acara pernikahan dan pertemuan warga.
Dalam penyampaikan aspirasi, warga juga berharap ada program pemberdayaan masyarakat. Selama ini warga sering mengikuti pelatihan yang digelar pemerintah. Sayangnya pelatihan tidak ada kelanjutan. "Pemberdayaan penting untuk meningkatkan perekonomian warga,” tegas Muklis.
Menanggapi keluhan dan usulan warga, Anggota Komisi III DPRD Kulonprogo Suradi ST berjanji akan mengawal aspirasi masyarakat. Usulan warga akan di bawa dalam rapat kerja dan sebagai usulan prioritas pembangunan.
Baca Juga: Desa Wukirsari Diakui Sebagai The Best Tourism Village 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia
“Kami sudah catat aspirasi dari warga dan lebih banyak ke perbaikan infrastruktur fisik khususnya jalan dan saluran air agar tidak banjir. Selain itu juga pemberdayaan,” terang politisi PAN tersebut.
Suradi akan membawa aspirasi warga dalam rapat kerja sebagai masukan program pembangunan di Kabupaten Kulonprogo ke depan. Dirinya juga akan membawa beberapa permasalahan yang dihadapi warga untuk di usulkan ke pemerintah pusat sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya.
“Prinsipnya aspirasi warga akan kita pilah apakah itu kewenangan kabupaten, propinsi atau pusat. Sebagai pensiunan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak tentu saya akan mencoba komunikasikan ke atas untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada,” ungkap Suradi. (Rul)