KRjogja.com - KULONPROGO - General Manajer (GM) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Ruly Artha memprediksi akan terjadi peningkatan arus penumpang pada musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Puncak arus libur Nataru akan terjadi dua gelombang, sebelum Natal pada Minggu, 21 Desember 2025 dan menjelang tahun baru, Minggu, 28 Desember 2025. Sementara untuk arus balik pascatahun baru, puncak tertinggi diprediksi Minggu, 4 Januari 2026 dengan jumlah penumpang mencapai 13.518 orang.
Trafik penumpang harian selama puncak Nataru diperkirakan mencapai 15.000 hingga 16.000 orang. Angka tersebut dinilai hampir serupa dengan pergerakan penumpang periode yang sama di tahun sebelumnya. Secara total, selama masa operasional Posko Nataru, pihak bandara menargetkan dapat melayani sekitar 247.000 penumpang.
"Posko Terpadu beroperasi selama 21 hari, mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Adapun kesiapan personel dalam melayani penumpang, kami menyiagakan sekitar 250 petugas gabungan, internal bandara, unsur pengamanan serta instansi terkait lainnya untuk memastikan operasional lancar. Mengenai harga tiket saat ini masih stabil dan terjangkau, khususnya rute Jakarta-YIA," kata Ruly Artha saat ditemui di Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di YIA, Kapanewon Temon, Kulonprogo, Kamis (18/12/2025).
Ruly memastikan kesiapan penuh dalam melayani perjalanan udara masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pengoperasian Posko Nataru merupakan komitmen YIA dalam memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pengguna jasa bandara.
“Pendirian Posko penanda dimulainya kesiapan penuh seluruh bandara dalam melayani perjalanan udara masyarakat pada periode libur akhir tahun. Fokus kami melayani sepenuh hati seluruh pengguna jasa bandara untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman dan berkesan,” jelas Ruly didampingi Branch Communication and CSR Department Head, Anita Herawati.
Ruly memproyeksikan, pada periode Nataru 2025/2026 pergerakan penumpang mencapai 247.787 penumpang, atau tumbuh 3,30% dibanding periode Nataru 2024/2025. Sementara itu, pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 1.557 pergerakan dengan pertumbuhan sebesar 1,30%.
Dalam tiga hari pertama operasional posko, jumlah penumpang tercatat mencapai 32.617 penumpang atau dalam sehari rata-rata dilalui 10.872 penumpang. Sementara itu, lalu lintas pesawat mencapai 240 pergerakan dengan rata-rata 80 penerbangan per hari, melampaui rata-rata harian 78 pergerakan pesawat sepanjang Januari-November. Angka positif ini menunjukkan perlunya pengelolaan dan monitoring layanan yang lebih intensif agar alur perjalanan penumpang dapat tetap terjaga.
Baca Juga: Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara
Dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, operasional bandara selama periode Nataru didukung oleh AOCC yang memantau kondisi bandara secara real-time. Selain itu, sistem MOT juga dioptimalkan untuk memprediksi kepadatan penumpang serta memberikan rekomendasi terkait optimalisasi fasilitas dan kebutuhan sumber daya manusia.
Posko Nataru YIA juga menjadi wadah sinergi seluruh pemangku kepentingan bandara dan instansi terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan selama periode libur akhir tahun. Melalui penguatan sistem operasional, kesiapan infrastruktur, optimalisasi teknologi dan kolaborasi seluruh stakeholder, YIA berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan udara masyarakat selama Nataru 2025/2026 aman, nyaman dan berkesan. (Rul)
