Saat Sultan Naik Becak Listrik 'Velg Racing' di Kepatihan, Bantuan KAI Ubah Transportasi Modern Ramah Lingkungan

Photo Author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 18:31 WIB
 Sultan dan Dirut KAI naik becak listrik di Kepatihan.
Sultan dan Dirut KAI naik becak listrik di Kepatihan.

Krjogja.com - YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X tampak tersenyum saat menjajal langsung becak listrik berdesain modern dengan velg racing di Kompleks Kepatihan, Kamis (18/12/2025). Dengan santai, Sultan menikmati pengalaman singkat berkeliling kantornya menggunakan becak listrik yang dikemudikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif tersebut.

Senyum Sultan semakin mengembang ketika merasakan kenyamanan becak listrik yang tetap mempertahankan bentuk becak tradisional, namun dilengkapi teknologi modern. Momen tersebut menjadi simbol dukungan penuh Pemda DIY terhadap transformasi transportasi berbasis kearifan lokal yang lebih berkelanjutan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 unit becak listrik kepada Pemerintah Daerah DIY. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, kepada Sultan untuk selanjutnya didistribusikan kepada para pengayuh becak tradisional di kawasan Malioboro dan sekitarnya.

Baca Juga: Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Sultan menyambut positif bantuan becak listrik dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang dinilainya membawa manfaat nyata bagi pengemudi becak sekaligus upaya mengurai kepadatan lalu lintas di Yogyakarta. "Bantuan becak bermotor ini jelas membawa manfaat, di mana kami juga sudah mencoba mendesain sendiri. Mungkin sudah ada beberapa yang kita berikan pada tukang becak untuk mengganti bentor," ungkap Sultan.

Sultan menjelaskan, setiap penyerahan becak listrik dilakukan dengan mekanisme penarikan bentor yang kemudian dimusnahkan agar tidak menambah kepadatan lalu lintas. "Dengan harapan tidak makin trafficnya makin padat dengan adanya becak motor, tapi sebagai pengganti itu. Sehingga ini bisa terealisasi dengan baik," lanjutnya.

Menurut Sultan, keberadaan becak listrik ke depan diharapkan menjadi salah satu pilihan transportasi untuk mengurangi beban jalan di tengah kepadatan lalu lintas yang terus meningkat. Namun demikian, ia menekankan pentingnya dukungan teknis agar operasional becak listrik bisa berkelanjutan.

"Harapan saya, bagaimana juga ada kemudahan teknis, bengkel atau tempat perbaikan. Jangan sampai nanti ada kesulitan teknis lalu mangkrak. Itu percuma. Tapi harus bisa diperbaiki selama masih memungkinkan," tegasnya.

Baca Juga: Iwak Kalen Godean dilengkapi fasilitas pendukung yang mumpuni, bisa untuk kegiatan macam-macam

Sultan pun berharap becak listrik mampu menghadirkan nuansa baru bagi pariwisata Yogyakarta sekaligus memberikan kemudahan bagi para pengemudi becak. "Terima kasih sekali. Semoga ini bisa memberikan nuansa baru bagi wisata maupun juga bagi pengemudi becak," pungkas Sultan.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menambahkan setelah 10 unit pada tahap awal, KAI juga berencana menyerahkan tambahan 40 unit becak listrik secara bertahap. Ia berharap program tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan pengemudi becak, mengurangi emisi karbon, serta memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota budaya dan pariwisata berwawasan lingkungan.

"Penyerahan becak listrik ini merupakan wujud nyata komitmen KAI dalam mendukung transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sekaligus berpihak pada kemasyarakatan. Kolaborasi ini membuat program TJSL KAI lebih tepat sasaran dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan," tandasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X