PPA-Dinkes Peringati Hari AIDS Sedunia, Penderita ODHIV Di Kulonprogo 290 Lebih Baik

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 19:50 WIB
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 kerjasama KPA dan Dinkes Kulonprogo diwarnai pemberian penghargaan. Nampak para penerima penghargaan foto bersama Wabup Kulonprogo, Ambar Purwoko. (Ist)
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 kerjasama KPA dan Dinkes Kulonprogo diwarnai pemberian penghargaan. Nampak para penerima penghargaan foto bersama Wabup Kulonprogo, Ambar Purwoko. (Ist)



Krjogja.com - KULONPROGO - Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kulonprogo, Arif Mustofa menjelaskan, dibanding tahun 2024, pada 2025 terjadi penurunan kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) di kabupaten ini yakni sebanyak 30 kasus sementara pada 2024 lalu tercatat 49 kasus.

Secara kumulatif, kasus HIV di Kulonprogo lebih dari 290 kasus. Penanganan penyakit ini menghadapi tantangan cukup signifikan.

Baca Juga: Harmoni Iman dan Robot Santa Claus Warnai Ibadah Natal UKSW 2025

"Kematian masih agak tinggi, bisa jadi karena penanganan terlambat. Sehingga perlu sosialisasi, skrining dilakukan di awal. Kalau sekarang dengan CKG sebenarnya bisa menemukan HIV di awal fase atau stadium," kata Arif Mustofa yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kulonprogo, Arif Mustofa, di sela Peringatan Hari AIDS Sedunia di Aula Adikarto, Kompleks Kantor Bupati Kulonprogo, Wates, Senin (15/12).

Kegiatan bekerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengeliminasi stigma terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV) dengan melibatkan berbagai pihak termasuk siswa sekolah.

Tantangan utama yang dihadapi ungkapnya, memastikan ODHIV menjalani pengobatan rutin dan tidak berhenti. Pengobatan yang terhenti (lost follow up) dapat menyebabkan tingkat resistensi obat yang tinggi, risiko kematian meningkat dan naiknya stadium penyakit menuju AIDS.

Baca Juga: Tak Konsisten Gropyokan Tikus, Petani Diajak Beralih Lagi ke Musuh Alami Hama

"Pemerintah menargetkan eliminasi HIV pada tahun 2030, yang dikenal sebagai strategi 'Tiga Nol' (Three Zeros), yakni Zero Kematian, saat ini angka kematian masih tinggi, mencapai 20 persen. Kemudian Zero Stigma, terutama yang terkait moralitas, masih ditemukan di kalangan tokoh masyarakat. Juga Zero Kasus Baru, ada 30 kasus baru yang menunjukkan upaya pencegahan harus diperkuat," tegasnya.

Upaya pencegahan ditekankan pada >skrining dini, khususnya bagi ibu hamil agar penularan ke anak dapat dicegah. Selain itu, penularan dari ODHIV dapat dikendalikan melalui pemeriksaan <I>viral load<P> untuk mengecek jumlah virus dalam tubuh. "Semakin rendah jumlah virus, semakin kecil peluang penularannya.

Tapi pemeriksaan viral load masih terkendala kuota terbatas dan harus dilakukan di RS Sardjito. Stigma terhadap ODHIV masih cukup tinggi di masyarakat, meskipun di kalangan tenaga kesehata sudah sangat rendah," ujarnya.

"Stigma ini harus dihilangkan karena penularan tidak sepenuhnya terkait dengan perilaku seksual, tapi juga dapat melalui media lain seperti donor darah," tegasnya.

Untuk mereduksi stigma, sosialisasi akan dilakukan seluas-luasnya, melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam KPA, seperti Dinas Pendidikan, Diskominfo dan Dinsos. Melalui berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan target 'Tiga Nol" eliminasi HIV di 2030 dapat tercapai.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Kulonprogo, Ambar Purwoko mengaku prihatin masih ada temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kulonprogo. "Kami tidak menyangka di Kulon Progo, masih ada yang terjangkit penyakit HIV," ujar Ambar.

"Mengurus penanggulangan penyakit tidak mudah. Langkah pencegahan dan minimalisasi penularan harus dimulai dari unit terkecil masyarakat yakni keluarga," jelas Ambar.

Pihaknya menyambut baik kehadiran para pelajar dalam peringatan Hari AIDS Sedunia, mereka bisa jadi agen edukasi untuk memberikan gambaran bahaya HIV kepada teman sebaya. Pencegahan melalui komunitas dan organisasi juga dinilai efektif untuk menyebarluaskan imbauan akan bahaya HIV/AIDS. (Rul)-

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X