Bupati Sleman Bakal Penuhi Syarat Loker Room Maguwoharjo, Minta PSS Fokus Berusaha Bertahan di Liga 1

Photo Author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 13:48 WIB
Skuad PSS berlatih dengan keras.
Skuad PSS berlatih dengan keras.


Krjogja.com - BANTUL - Bupati Sleman, Harda Kiswaya menegaskan Pemkab Sleman akan memenuhi kekurangan fasilitas Stadion Maguwoharjo untuk PSS Sleman. Harda berkomitmen agar PSS bisa berkandang di Maguwoharjo dalam tiga laga sisa kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.

Harda mengamini bahwa ada beberapa fasilitas yang tidak ada setelah renovasi selesai. Paling urgent menurut dia yakni loker room dan sound system, meja kursi media, juga pendingin udara yang menjadi syarat penyelenggaraan Liga 1.

"Saya akan kumpulkan BKAD segera, karena memang ada beberapa hal yang hilang setelah renovasi Maguwoharjo seperti loker dan venue juga hilang. Namun untuk tanggal 17, apa saja yang diperlukan untuk bisa dipenuhi," ungkap Harda usai mengikuti rapat KPK bersama pimpinan daerah Regional 3 di JEC, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: 'Pesan Mas Beji' Inovasi Penyuluh Agama KUA Kretek, Komitmen Berantas Buta Huruf Al Qur'an Bagi Lansia

Harda menegaskan, Pemkab Sleman akan memenuhi fasilitas yang disyaratkan PT Liga Indonesia Baru untuk penyelenggaraan pertandingan 17 April nanti. "Terpenting home itu bisa terlaksana di Maguwoharjo, dari Pemkab itu semua," lanjut Harda.

Harda menegaskan, Pemkab Sleman akan serius membantu PSS sebagai tim sepakbola kebangaan warga Sleman. Ia tak ingin membebani PSS yang kini sedang fokus meningkatkan performa untuk menang.

"Saat ini klub sedang konsentrasi pembinaan-pembinaan, saya tidak ingin menambah beban PSS yang tidak penting. Yang penting PSS bertahan. Ojo nganti ngenehi loker tapi mlayu (degradasi) percuma," tegas Harda.

Baca Juga: Tagihan PBB Warga Miskin Dihapus, Karanganyar Kehilangan Pendapatan Rp4 Miliar

Setelah itu, baru pihaknya akan rapat dengan BKAD Sleman untuk menggali anggaran untuk pemenuhan kebutuhan fasilitas penunjang di Maguwoharjo. Pemkab ingin agar Maguwoharjo bisa maksimal untuk penyelenggaraan pertandingan.

"Nanti setelah itu saya kumpulkan BKAD, apa saja kebutuhannya kita rinci. Kami analisa, kebutuhan uangnya berapa, due duit ora, ini nanti," pungkasnya. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

X