KRjogja.com - DESIRE DOUE membawa PSG juara Liga Champion usai menang telak 5-0 atas Inter Milan di Stadion Allianz Arena, pada Minggu, 1 Juni 2025.
Desire Doue bermain sangat luar biasa, memimpin PSG meraih kemenangan bersejarah, membuka era baru bagi tim ibu kota Prancis dengan trofi Liga Champions pertamanya.
Les Parisiens julukan PSG menulis ulang sejarahnya sendiri dengan meraih juara Liga Champions untuk pertama kali, dan nama Desire Doue bersinar seperti takdir.
Bakat muda berusia 19 tahun ini bukan hanya menjadi pemicu pesta gol di Allianz Arena, tetapi juga merupakan perwujudan vitalitas dan hasrat kuat untuk menaklukkan generasi baru PSG.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila Tingkat DIY Digelar di Monumen Pahlawan Pancasila
Pada menit ke-12, - Desire Doue sendiri dengan penanganan bola dan umpannya yang cerdas, menciptakan kondisi bagi Achraf Hakimi untuk membuka skor, sebuah gol yang memiliki makna psikologis besar.
Hanya delapan menit kemudian, ia sendiri mencatatkan namanya di papan skor lewat tembakan penentu, meski ia sedikit beruntung ketika bola mengenai kaki bek Inter Milan dan berubah arah.
Dua kilatan cemerlang dalam 20 menit pertama membentuk permainan, menjadikan Desire Doue sebagai pemain termuda yang pernah mencetak gol dan memberikan assist di final Liga Champions.
Penampilan Desire Doue lebih dari sekadar statistik.
Baca Juga: SMP Muhi Yogyakarta Peringati Milad 90 Tahun, Dapat Pesan Beri Pendidikan Berlandas Keikhlasan
Itu adalah kepercayaan diri, kualitas teknis, dan karakter yang luar biasa dalam diri seorang pemain yang begitu muda, dalam pertandingan hidup dan mati.
Gol keduanya pada menit ke-63, sebuah tembakan dingin setelah kombinasi brilian dengan Dembele dan Vitinha, semakin menegaskan kualitas bintangnya.
Tak hanya langsung mencetak gol dan memberi assist, mobilitas Desire Doue , kemampuannya menciptakan terobosan, serta keterampilannya dalam menangani bola terus menerus menyiksa pertahanan Inter yang terkenal itu.
Ia bergerak melebar, menghubungkan garis dan selalu menjadi ancaman konstan setiap kali ia menguasai bola.