Krjogja.com - YOGYA- Kiprah PSIM Yogyakarta di Liga 1 2024/2025 semakin dinanti setelah manajemen klub mendatangkan sejumlah pemain bintang dan mempertahankan pilar penting musim lalu.
Dalam program Podcash KR TV – Jaban Garis edisi terbaru seri ke-3, dua sosok yang paham betul dunia sepak bola lokal, yakni mantan pemain PSIM dan Timnas yang kini menjadi wartawan KRjogja.com, FX Harminanto, serta wartawam senior KR Grup, Primaswolo Sudjono atau akrab disapa Pak Djon, mengulik secara mendalam kesiapan Laskar Mataram menatap kompetisi kasta tertinggi Indonesia, termasuk nama-nama pemain yang didatangkan.
"PSIM jadi bahan pembicaraan hangat dalam tiga hari terakhir. Sosial media klub ramai dengan welcome post pemain baru. Dan yang menarik, banyak pujian dari fans. Artinya, manajemen sudah bergerak di jalur yang tepat," ujar Pak Djon membuka obrolan, saat Porcast yang direkam, Senin (30/7/2025).
Nama Besar Van Gastel dan Deretan Rekrutan Berkualitas
Sorotan utama dalam percakapan keduanya adalah keputusan manajemen PSIM menunjuk pelatih asal Belanda, Giovanni van Gastel. Nama besar pelatih ini dianggap membawa angin segar, terutama dalam proses perekrutan pemain.
"Gerbong pemain baru menunjukkan tangan dingin Van Gastel. Pemain yang datang itu bukan kaleng-kaleng," kata Harminanto.
Baca Juga: Punya 30 Hari Persiapan, Van Gastel Tak Ingin Dorong Terlalu Berat Pemain PSIM
Empat pemain asing sudah resmi bergabung: Yusaku dan Rafa Rodríguez dari musim lalu, serta dua wajah baru Nermin Haljeta dan Zé Valente. Yusaku dikenal tangguh di lini belakang, sementara Rafa menjadi top skor tim musim lalu. Haljeta yang datang dari PSM Makassar dikenal sebagai "pembunuh berdarah dingin", sedangkan Valente, eks Persik Kediri, dianggap sebagai gelandang kreatif dengan kontribusi signifikan (9 gol dan 5 assist musim lalu).
Pemain Muda Potensial dan Veteran Berpengalaman
Selain pemain asing, PSIM juga mendatangkan lima nama anyar lokal: Ikhsan Chan, Raka Cahyana, Reva Adi Utama, Fahre Sasudin, dan Iqbal Kasimbotan. Raka dan Ikhsan disebut sebagai investasi jangka panjang karena keduanya masuk kategori pemain muda potensial.
"Ini jawaban terhadap regulasi Liga 1 soal menit bermain pemain U-23. Dan mereka datang bukan hanya untuk memenuhi kuota, tapi bisa bersaing di starting eleven," ujar Harminanto.
Baca Juga: Razzi Taruna Ungkap Dua Pemain Asing Lagi Bakal Gabung PSIM Lengkapi Kuota Liga 1
Sementara itu, Reva Adi Utama dinilai menjadi sosok senior yang dibutuhkan di lini belakang. Ia membawa pengalaman dari klub besar seperti Persebaya dan PSM. Di lini tengah, Fahre Sasudin digadang-gadang bisa menjadi tandem kerja keras bagi Valente.
PSIM juga mempertahankan enam pemain dari skuad musim lalu. Nama Harlan Suardi sebagai penjaga gawang utama kembali dipertahankan. "Dia tampil konsisten musim lalu. Sekarang tinggal pembuktian di Liga 1," tutur Pak Djon.