Krjogja.com - NEW JERSEY — Partai perdana semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 mempertemukan dua klub beda benua. Chelsea yang datang sebagai salah satu wakil Eropa bentrok dengan Fluminense, klub asal Brasil region Amerika Selatan.
Laga berlangsung di Stadion MetLife, New Jersey, pada Rabu (9/7) dini hari waktu Indonesia. Selain menyajikan pertarungan dua gaya bermain, pertandingan Chelsea versus Fluminense ini juga menjadi ajang nostalgia bagi Thiago Silva.
Sementara, bagi publik Chelsea sendiri, laga semifinal ini merupakan kesempatan untuk menguji kapasitas striker anyar mereka, Joao Pedro. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menurunkan penyerang asal Brasil tersebut sejak menit pertama pertandingan.
Sebelumnya, Pedro sempat bermain sebagai pengganti kala Chelsea menumbangkan perlawanan Palmeiras. Pada laga yang berkesudahan dengan skor 2-1 untuk Chelsea tersebut, Pedro masuk pada menit kelima puluh empat menggantikan Liam Delap.
Fluminense merupakan tim asal Brasil ketiga yang dihadapi Chelsea sepanjang gelaran Piala Dunia Antarklub 2025. Sebelumnya, skuad The Blues telah bertemu dengan Flamengo di babak fase grup, lalu Palmeiras di perempat final kemarin.
Baca Juga: Di ARTJOG 2025 Murakabi Berbagi Rasa Tani Tanah Bersama Petani Lestari
Menghadapi Fluminense, Chelsea memeragakan permainan menyerang sejak peluit kick-off. Maresca langsung menurunkan formasi agresif 4-3-3 dengan Joao Pedro sebagai ujung tombak. Ia diapit dua winger lincah, Christopher Nkunku di sisi kanan dan Pedro Neto di sisi kiri.
Cole Palmer dan Enzo Fernandez juga turun sejak awal laga. Dua gelandang kreatif ini bertandem dengan Caicedo yang bertugas sebagai gelandang pengangkut air. Di lini belakang, Maresca menurunkan nama-nama reguler, seperti Chalobah, Adarabioyo, Cucurella, serta Gusto.
Sepanjang 90 menit waktu normal berjalan, Chelsea tampil gemilang. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 54% dan melepaskan lima shot on target. Cole Palmer dan kawan-kawan juga mengkreasikan 503 operan dengan tingkat akurasi mencapai 90%.
Joao Pedro membuka keunggulan Chelsea pada menit kedelapan belas. Umpan silang Neto dari sisi kanan pertahanan Fluminense berhasil dihalau oleh Thiago Silva. Bola jatuh di kaki Joao Pedro yang berdiri bebas di hadapan kotak penalti.
Sedikit kontrol manis, Joao lalu melesatkan sebuah placing terukur ke pojok kanan atas gawang lawan. Kiper Fluminense, Fabio, tak mampu menjangkau bola dan jala pun bergetar. 1-0 untuk Chelsea bertahan hingga 45 menit pertama.
Memasuki babak kedua, Chelsea tak butuh waktu lama untuk menggandakan keunggulan. Lewat sebuah serangan balik cepat, Chelsea berhasil menggebuk lini belakang Fluminense. Lagi-lagi, Joao menjadi aktornya.
Selepas memperoleh sodoran bola dari Enzo Fernandez, striker berusia 23 tahun itu kemudian melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti. Beroleh ruang tembak, Joao segera melepaskan tendangan keras yang mengghujam gawang Fluminense. Skor 2-0 bertahan hingga bubaran.