"Banyak pemain berbakat, tapi mereka harus terus berlatih dan mendapat arahan yang tepat untuk bisa bersaing di level internasional," terang Coach Mochi.
Baca Juga: BEM KM UGM Gelar Diskusi Soal Masa Depan Media di Era Transformasi Digital
Dari sekian banyak pemain, Mochi menyoroti Fadilla dari All Stars Sumut sebagai top scorer dengan 10 gol. “Insting dan kemampuan mencetak golnya luar biasa. Dia sangat potensial dan kami akan pantau terus perkembangan dia,” ucapnya.
Final berlangsung sengit selama 2 x 30 menit. Kedua tim berusaha keras menembus pertahanan lawan, namun penyelesaian akhir yang tajam akhirnya membuat Bandung berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan bebas.
Pemain All Stars Tangerang, Yuri Maheswari Wijaya, tetap optimis meski gagal juara. “Kami bangga bisa sampai final dan akan terus berlatih demi kesempatan juara di tahun depan,” ungkapnya.
Di akhir pertandingan, gelar individu juga diumumkan. Fadilla sebagai top scorer, Debby Alvani Zanaya (All Stars Tangerang) terpilih sebagai best player, dan Elbian Defika Aryasatya (All Stars Bandung) dinobatkan sebagai best goalkeeper.
Keberhasilan All Stars Bandung menjadi juara sekaligus membuka peluang besar bagi para pemain muda putri Indonesia untuk terus berkembang dan berprestasi di tingkat internasional, terutama persiapan Piala AFF U-16 Putri 2025.
Baca Juga: Tergiur Gaji Besar, Minat Milenial Sukoharjo Kerja di Luar Negeri Tinggi
Turnamen ini diharapkan menjadi langkah awal bagi lahirnya generasi baru pesepakbola putri yang tidak hanya berprestasi di dalam negeri, tapi juga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia dan dunia.(Trq)