KRJogja.com — Jelang penutupan bursa transfer musim panas ini, pecinta sepakbola beberapa kali dibuat geleng-geleng kepala. Klub-klub besar dunia melakukan transfer jor-joran yang bisa dibilang di luar nalar.
Teranyar, Liverpool baru saja meresmikan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt dengan mahar sebesar 95 juta euro. Nilai ini setara dengan 1,7 triliun rupiah. Sebuah nilai yang amat besar untuk striker yang baru berusia 23 tahun.
Baca Juga: Polantas Karanganyar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di CFD
Tak ingin kalah dari Liverpool, raksasa Spanyol, Real Madrid juga tengah dalam proses perburuan pemain. Mereka kini tengah berancang-ancang untuk merekrut seorang gelandang tengah. Performa gacor pemain ini sepanjang musim 2024/2025 membuat Bos Los Blancos, Florentino Perez, bersedia merogoh kocek dalam-dalam.
Teranyar, pemain tersebut dibanderol dengan harga 150 juta euro. Apabila dirupiahkan, angka ini setara dengan 2,8 triliun rupiah. Angka ini setara dengan ongkos yang mesti dibayarkan oleh Real Madrid kepada Paris Saint-Germain (PSG) saat merekrut Kylian Mbappe musim lalu.
Meski nilainya besar, agaknya hal itu tak menjadi soal untuk klub sekaliber Real Madrid. Terlebih, performa pemain yang hendak dipinang tersebut memang lagi oke-okenya. Ia baru saja mengantarkan timnya menjuarai trofi Liga Konferensi Eropa serta menggondol trofi Piala Dunia Antarklub 2025.
Baca Juga: Warga Amerika Terseret Ombak Parangtritis Berhasil Diselamatkan
Pemain tersebut adalah Enzo Fernandez. Gelandang Chelsea berkebangsaan Argentina itu sukses menorehkan sembilan gol dan 17 asis sepanjang musim. Torehan ini tentu mengesankan. Di musim sebelumnya, pemain berusia 24 tahun ini hanya mencatatkan tujuh gol dan tiga asis. Performa cemerlangnya membuat The Blues mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Praktis, Chelsea mematok harga gila untuk memagari bintang mudanya itu. Real Madrid menjadi kandidat kuat untuk merekrut Enzo. Apalagi, di lain pihak, Chelsea juga tengah kepincut dengan winger Real Madrid, Rodrygo. Opsi pertukaran keduanya menjadi jembatan realistis untuk mewujudkan transfer dua pemain Amerika Latin.
Publik tentu menunggu langkah berani dari dua raksasa beda negara itu. Jelasnya, tak pernah ada garansi mutlak untuk performa pemain. Bisa jadi, mereka yang bersinar di musim ini akan lebih mentereng di musim depan. Namun, kemungkinan sebaliknya juga bisa saja terjadi. Ongkos besar tentu tak boleh berakhir sia-sia. (*)