Krjogja.com -YOGYA - Presiden Brajamusti, kelompok suporter PSIM, Muslich Burhanudin 'Thole' menyampaikan permintaan maaf atas belum sempurnanya penyelenggaraan laga kandang perdana PSIM di BRI Super League 2025/2026, 16 Agustus lalu.
Masih adanya suporter yang menggunakan knalpot brong dan tak taat lalu-lintas, juga terkait tiketing yang tak semua Laskar Brajamusti bisa mendapatkan, menjadi hal yang diperhatikan oleh jajaran pengurus suporter tersebut.
Thole mengatakan bahwa Brajamusti berupaya terus berbenah untuk memastikan tidak adanya hal-hal negatif pada laga kedua menghadapi Persib Bandung, 24 Agustus nanti. Brajamusti tak berhenti melakukan sosialisasi pada seluruh laskar untuk menaati aturan sebelum, saat dan setelah pertandingan berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA).
Baca Juga: FTB UAJY Terima Kunjungan dari Delegasi Hiroshima University
"Kami menyampaikan permohonan maaf pada Pemkab dan Polres Bantul, jika dalam penyelanggaraan laga perdana kemarin masih ada hal-hal yang kurang baik. Kami terus melakukan upaya sosialisasi agar segenap suporter kami taat pada aturan yang berlaku dan menjaga kondusivitas wilayah," ungkapnya, Jumat (22/8/2025).
Brajamusti dikatakan Thole juga menyampaikan permohonan maaf pada laskar yang belum mendapatkan tiket sesuai harapan. Pasalnya Brajamusti hanya mendapatkan alokasi 5.500 tiket dari penyelenggara pertandingan karena keterbatasan kuota sesuai arahan pemangku kebijakan.
"Kami DPP meminta maaf pada teman-teman laskar yang belum mendapatkan tiket sesuai harapan. Kami lakukan sesuai aturan namun alokasi tiket yang terbatas, kami juga tidak bisa berbuat banyak. Animo teman-teman suporter sangat luar biasa, kami sekali lagi meminta maaf. Untuk yang mendapatkan tiket harapannta jangan berlebihan, tetap jaga kondusivitas. Untuk yang belum mendapatkan, semoga bisa legowo," tambah Thole.
Baca Juga: Percepatan Masa Pendidikan Jadi Tantangan Bagi AAU
Dalam pernyataan yang disampaikan, Thole juga meminta maaf pada suporter Persib Bandung belum bisa memberikan alokasi tiket untuk menyaksikan di SSA. Kuota yang sangat terbatas, begitu juga aturan dari operator liga menjadi titik berat Brajamusti tak bisa memberikan ruang bersilaturahmi di tribun stadion.
"Kami tidak bisa berbuat banyak karena alokasi penonton dari otoritas di Bantul tidak banyak, dan PSIM saat ini masih menumpang untuk homebase. Semoga silaturahmi dan persaudaraan Jogja Bandung tetap bisa terjalin, meski belum bisa berada di satu tribun yang sama," tandas Thole. (Fxh)
