Bola hasil sundulannya justru masuk ke gawang sendiri. 1-0 timnas memimpin.
Selanjutnya, gol kedua timnas dicetak oleh Arkhan Fikri lewat sebuah half-volley dari dalam kotak penalti.
Skor 2-0 menutup paruh pertama laga untuk keunggulan Garuda Muda.
Memasuki babak kedua, agresivitas timnas makin menggigit.
Gerald bahkan menurunkan Jans Raven dan Rafael Struick tanpa menarik keluar Hokky.
Praktis, timnas punya tiga striker murni di lini depan mereka.
Gol ketiga timnas langsung tercipta pada menit kedua selepas turun minum lewat aksi Reyhan Hannan.
Menyusul gol tersebut, Zanadin Fariz yang masuk sebagai pemain pengganti sukses melesatkan gol indah.
Placing-nya dari luar kotak penalti meluncur mulus ke pojok kiri gawang Macau.
Rafael Struick menutup pesta gol timnas dengan finishing manisnya pada menit 75.
Timnas U-23 menggasak Macau 5-0 yang bersambut riuh riang para suporter.
Hasil ini tentu patut disyukuri sebagai modal rasa percaya diri menyongsong laga pamungkas kontra Korea Selatan nanti.
Saat ini, timnas masih tertinggal di posisi runner-up dari Korsel yang berhasil meraih hasil maksimal di dua laga.
Demi mengamankan tiket putaran final, timnas wajib menang atas raksasa Negeri Ginseng itu pada Selasa (9/9) nanti.
Kira-kira, sanggup menang dengan skor berapa timnas kita? (*)
