Meski waktunya terbatas, Ryan optimistis futsal sebagai cabor perdana akan sukses memberikan pengalaman berkompetisi yang bermakna bagi peserta.
"'Futsal adalah olahraga favorit mahasiswa dan kami yakin ini jadi langkah tepat untuk memulai,” ujarnya.
Baca Juga: Wahyudi Kurniawan, Sosok di Balik Tiga Emas Tim Sepak Bola dan Futsal Sleman di Porda
Masuk ke musim perdana pada 2026, Campus League akan memperluas jangkauan dan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Selain futsal, kompetisi juga akan menampilkan basket dan badminton sebagai tiga cabang utama dengan peminat terbanyak.
Uniknya, akan ada juga uni-games yang menggabungkan berbagai cabang olahraga menarik seperti sepakbola putri, panjat dinding, ju-jitsu, wushu, dart, hingga biliar.
Tidak hanya itu, Campus League pun berencana menggelar kompetisi di bidang non-olahraga.
Ryan menegaskan, kesuksesan Campus League tak lepas dari kolaborasi erat dengan berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, sivitas akademika, federasi olahraga, sponsor, media, hingga komunitas olahraga.
Standarisasi dan penilaian kompetisi yang adil dan konsisten menjadi kunci utama agar semua peserta merasakan pengalaman bertanding yang berkualitas.
"Kami sadar, misi besar ini tidak bisa dijalankan sendirian. Campus League hadir sebagai ekosistem yang saling menopang, bergerak bersama demi mencetak generasi muda Indonesia yang unggul, baik di bidang olahraga maupun akademik,” tutup Ryan. (Trq)