- Timur Kapadze
Pelatih asal Uzbekistan ini menjadi salah satu kandidat terkuat. Saat ini ia menjabat sebagai asisten Fabio Cannavaro dan memiliki rekam jejak mentereng karena sukses membawa Timnas Uzbekistan menembus Piala Dunia 2026 di babak kualifikasi zona Asia.
- Jesus Casas
Casas adalah pelatih asal Spanyol yang pernah menukangi Timnas Irak sebelum diberhentikan pada Mei 2025. Pengalamannya menghadapi Timnas Indonesia sebanyak tiga kali membuatnya cukup mengenal karakter skuad Garuda. Karena itu, ia dianggap sebagai salah satu kandidat potensial untuk menggantikan Kluivert.
- Luis Milla
Nama Luis Milla kembali mencuat. Mantan pelatih Persib Bandung ini pernah menukangi Timnas Indonesia pada 2017–2018 dan dikenal dekat dengan pemain serta penggemar. Milla juga pernah diwawancarai PSSI pada 2019 sebelum jabatan itu akhirnya diberikan kepada Shin Tae-yong.
- Jan Olde Riekerink
Pelatih asal Belanda yang kini menangani Dewa United ini juga masuk dalam radar. Dengan pengalaman melatih di Eropa, adaptasinya terhadap pemain seperti Ricky Kambuaya, Stefano Lilipaly, dan Egy Maulana Vikri dinilai tidak akan sulit.
- Hussein Ammouta
Pelatih asal Maroko ini dikenal sebagai sosok berpengalaman yang pernah membawa Timnas Yordania ke final Piala Asia 2023 dan menjuarai Piala Afrika 2021 bersama Maroko. Ia juga memiliki hubungan baik dengan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, yang bisa menjadi jalan untuk negosiasi lebih lanjut.
- Shin Tae-yong
Usai pemecatan Kluivert, nama Shin Tae-yong kembali digaungkan oleh publik. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap sebagai sosok yang berjasa besar membangun Timnas Indonesia selama hampir lima tahun.
Meski sempat diberhentikan pada Januari 2025 karena gagal di Piala AFF 2024, banyak yang menilai pemecatan tersebut terlalu tergesa.
Kini, setelah dirinya juga dilepas Ulsan Hyundai, peluang kembali ke kursi pelatih Garuda cukup terbuka. Namun, PSSI masih harus menuntaskan kewajiban pembayaran pesangonnya.
- Giovanni van Bronckhorst
Pelatih asal Belanda berdarah Ambon ini juga sering dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Banyaknya pemain keturunan di skuad Garuda membuat proses adaptasinya dinilai akan lebih mudah. Sejak meninggalkan Besiktas pada 2024, Giovanni belum kembali melatih klub mana pun.
