Hambatan di Jalan
Infrastruktur di daerah tertinggal dari ibu kota. Banyak kota tidak memiliki stadion dengan standar yang dibutuhkan. Geografi negara mempersulit logistik pertandingan tandang — harus terbang antar pulau.
Federasi bekerja pada standar basis latihan dan lapangan. Proses membutuhkan waktu dan koordinasi, tapi ada kemajuan. Klub Jepang, Korea, dan Arab masih unggul dalam anggaran dan pencapaian, tapi Indonesia memperkecil kesenjangan.
Popularitas sepak bola di negara ini menciptakan fondasi untuk terobosan. Anak-anak mendaftar ke seksi secara massal, struktur profesional memberi kesempatan mewujudkan bakat. Indonesia secara bertahap berubah menjadi pemain serius di sepak bola Asia. (*)