Jakarta Juventus telah mengonfirmasi pemecatan Igor Tudor setelah performa buruk di awal musim Serie A 2025/2026. Keputusan itu juga mencakup pemutusan kerja sama dengan seluruh staf kepelatihannya.
Dalam delapan pertandingan pertama, Bianconeri hanya meraih 12 poin dan terpuruk di posisi kedelapan klasemen. Lebih parah lagi, Juventus gagal mencetak gol dalam empat laga terakhirnya.
1. Luciano Spalletti
Luciano Spalletti menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Igor Tudor. Pelatih berpengalaman ini saat ini berstatus bebas setelah meninggalkan kursi pelatih tim nasional Italia pada awal 2025.
Spalletti memiliki rekam jejak mengesankan di sepak bola Italia. Ia pernah menukangi Napoli, Inter Milan, AS Roma, hingga Udinese dengan gaya bermain menyerang yang atraktif.
Selama di Napoli, Spalletti sukses mempersembahkan gelar Serie A musim 2022/2023. Timnya mencatat rasio kemenangan 64,58 persen dengan 198 gol dalam 96 pertandingan, bukti nyata efektivitas taktik 4-3-3 miliknya.
2. Roberto Mancini
Roberto Mancini juga masuk radar Juventus sebagai calon kuat pengganti Tudor. Ia baru-baru ini menolak tawaran dari Nottingham Forest dan disebut terbuka untuk kembali ke Serie A.
Mancini dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa Inter Milan meraih tiga gelar Serie A beruntun. Ia juga pernah membawa Manchester City menjuarai Premier League pada 2012.
Selain pengalaman klub, Mancini juga berjasa membawa tim nasional Italia menjuarai Euro 2020. Skema 3-4-2-1 atau 3-5-2 yang ia sukai bisa cocok dengan karakter pemain Juventus saat ini.
3. Raffaele Palladino
Nama lain yang muncul adalah Raffaele Palladino, mantan pemain Juventus yang kini dikenal sebagai pelatih muda berbakat. Ia terakhir menukangi Fiorentina dan membawa mereka finis di posisi keenam Serie A 2024/2025.
Selama memimpin La Viola, Palladino meraih rasio kemenangan 47,17 persen dan membawa timnya mencetak 96 gol dalam 53 laga. Gaya menyerangnya membuat Fiorentina tampil atraktif sepanjang musim.
Palladino sering menggunakan formasi 3-5-2 yang sesuai dengan karakter skuad Juventus. Keahliannya dalam mengembangkan pemain muda bisa membantu talenta seperti Kenan Yildiz, Francisco Conceicao, dan Jonathan David berkembang pesat.
