Eks Pemain PSIM Muammar Khadafi Jadi Korban Banjir Bandang Aceh, Rekan Sesama Pemain Galang Donasi

Photo Author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 15:53 WIB
PSIM Yogyakarta dengan suporter fanatiknya jadi modal hadapi Liga 1. (Foto Aditya Asros)
PSIM Yogyakarta dengan suporter fanatiknya jadi modal hadapi Liga 1. (Foto Aditya Asros)

Krjogja.com - YOGYA - Bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga membawa duka bagi dunia sepakbola. Muammar Khadafi, eks pemain PSIM Yogyakarta, diketahui menjadi salah satu korban terdampak.

Kabar itu disampaikan langsung oleh rekan dekatnya, Irvan Mofu, yang pernah bermain bersama Muammar saat memperkuat PSIM beberapa musim lalu. Kini Irvan diketahui bermain di PSS sementara Muammar kembali membela Persiraja Banda Aceh.

Irvan mengaku mendapatkan informasi tersebut setelah menghubungi Muammar untuk menanyakan kondisi kampung halamannya. Menurut Irvan, situasi di lokasi sangat memprihatinkan. Rumah Muammar dilaporkan mengalami kerusakan parah, sementara akses terhadap makanan dan air bersih semakin terbatas.

"Kemarin aku tanya kabar Amar di kampung. Rumah dia rusak, makan dan air bersih sudah susah," kata Irvan pada wartawan, Rabu (3/12/2025).

Tak hanya itu, keluarga Muammar terpaksa harus mengungsi ke masjid setempat untuk mendapatkan tempat tidur yang aman. Mereka belum bisa kembali ke rumah karena kondisi lingkungan tidak memungkinkan pasca banjir.

Irvan mengatakan bahwa hingga saat ini bantuan pemerintah belum berhasil menjangkau wilayah tempat Muammar tinggal. "Kata dia, bantuan dari pemerintah belum tembus ke kampung dia," tambahnya.

Melihat kondisi mengkhawatirkan tersebut, Irvan mengaku tidak bisa tinggal diam. Ia tergerak secara spontan untuk membantu rekannya itu.

Irvan langsung menghubungi teman-teman dekatnya dan mengajak mereka ikut berdonasi demi membantu pemulihan kebutuhan dasar Muammar dan keluarganya. Menurutnya, respons yang diterima sangat cepat dan positif.

"Alhamdulillah, respon teman-teman cepat dan sudah ada dana yang terkumpul buat Amar. Aku kasihan lihat situasi yang terjadi, makanya aku langsung gerak," lanjutnya.

Irvan menegaskan bahwa ia membuka donasi secara terbuka bagi siapapun yang ingin membantu. Ia bahkan sudah menyampaikan kepada Muammar bahwa apabila dana yang terkumpul lebih dari cukup, kelebihan tersebut dapat digunakan untuk membantu warga lain yang turut terdampak.

Irvan menyebut langkah ini bukan semata bentuk solidaritas kepada mantan rekan setim, tetapi juga bagian dari rasa kemanusiaan. Ia memahami beratnya beban yang dirasakan korban bencana, apalagi ketika akses bantuan sangat terbatas.

"Siapapun yang mau membantu bebas. Nanti kalau lebih, Amar juga bisa bantu korban di sekitar dia," ujarnya.

Selain menggalang donasi, Irvan juga terus memantau kondisi di Aceh melalui komunikasi dengan Muammar dan beberapa rekan lain yang berada di wilayah tersebut. Ia berharap distribusi bantuan logistik dapat segera menjangkau seluruh titik terdampak, sehingga warga tidak terus-menerus kekurangan kebutuhan dasar sehari-hari.

Lebih jauh, Irvan berharap bencana ini menjadi perhatian serius agar penanganan lebih cepat dan memadai. Menurutnya, banyak masyarakat yang kini berada dalam kondisi rentan dan membutuhkan pendampingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X