sepakbola

PSS Tanpa Pieter Huistra Hadapi PSIS Semarang, Ini Penyebabnya

Minggu, 4 Mei 2025 | 19:47 WIB
Pieter Huistra saat bertemu media di Maguwoharjo (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - PSS yang baru saja menang saat menghadapi PSM, Sabtu (3/5/2025) harus dihadapkan pada tantangan baru. Selain harus menang di tiga laga sisa, kini Super Elja harus melawat ke Semarang menghadapi PSIS tanpa pelatih kepala, Pieter Huistra.

Pelatih asal Belanda yang dua kali membawa PSS menang sepanjang melatih ini mengalami akumulasi kartu kuning. Huistra mendapatkan dua kartu kuning, terakhir didapatkan dari wasit Nendi Rohaendi saat menyenggol pemain PSM ketika hendak mengambil bola di dekat bench PSS.

Huistra memang dikenal sangat berapi-api saat mendampingi timnya. Ia tak segan protes keras pada wasit dan pengadil pertandingan ketika merasa dirugikan dalam situasi di lapangan.

Baca Juga: Pantai Cilacap Surganya Kuliner Gurih

Eks pelatih Borneo FC itu selalu pasang badan pada wasit saat ada pemainnya yang dirugikan. Inilah yang tampaknya membuat ikatan pemain dan pelatih PSS mulai berjalan dengan baik pada beberapa laga terakhir.

Tak ayal, ketidakhadiran Huistra di bench pada pertandingan menghadapi PSIS yang sangat penting, bisa jadi batu sandungan bagi PSS. Pertandingan itu harus dimenangkan, jika nafas tim kebanggaan warga Sleman ingin lebih panjang di sisa dua laga.

Huistra sendiri mengatakan, ia sudah menularkan ilmunya pada pelatih yang ada di PSS. Ia percaya tanpa kehadirannya pun, semua akan berjuang maksimal untuk PSS.

Baca Juga: Ratusan Peserta Meriahkan Alnesa Run MAN 1 Yogyakarta 2025

"Ada banyak pelatih yang saya influence dan bisa ambil alih peran di pertandingan. Tanpa saya di pinggir lapangan, pemain tetap akan berjuang semaksimal mungkin, karena betapa pentingnya laga ke depan. Kita persiapkan dengan baik karena pemain tidak masalah dengan itu," ungkapnya pada wartawan

Calon lawan, PSIS Semarang kini juga sedang berjuang untuk tidak degradasi. Namun tampaknya tim tersebut seakan sudah kehabisan bensin karena persoalan internal yang terjadi. Tetap saja PSS harus mewaspadai karena PSIS tentu tak ingin kalah di kandang sendiri.

Dalam tabel persaingan di papan bawah, PSS wajib menang tiga laga terakhir, pun itu juga melihat hasil tim lainnya. Semen Padang FC berhasil menang dari Madura United 2-1, Minggu (4/5/2025) membuat poin mereka menjadi 31, atau hanya selisih tiga poin dari maksimal yang bisa didapatkan PSS (maks 34).

Baca Juga: Ujian ASPD Tingkat SMP/MTs, JCW Ingatkan Jangan Curang

Pesaing lainnya yakni Barito Putera juga masih memiliki tiga pertandingan sisa yakni menghadapi Persib, PSM dan PSIS. Barito dengan poin 30 juga berjarak empat poin dari poin maksimal PSS.

Persaingan masih sangat menarik untuk dinantikan, siapa tiga tim yang akan turun ke Liga 2 musim depan. Apakah PSS bisa bertahan di Liga 1? (Fxh)

Halaman:

Tags

Terkini