Krjogja.com - YOGYA - PSIM disebut-sebut menghabiskan dana hingga Rp 60 miliar untuk belanja pemain menyambut Liga 1 2025/2026. Budget tersebut dirasa cukup besar sehingga Laskar Mataram dinilai jor-joran dalam bursa transfer di musim pertama mereka berada di Liga 1.
Manajer PSIM, Razzi Taruna mengatakan langkah transfer pemain dan pelatih saat ini ditempuh untuk membuat PSIM lebih baik dan mampu bersaing di Liga 1. Razzi menyebut PSIM tak boleh berada di zona nyaman dan harus bergerak maju.
Baca Juga: PAFI Provinsi Bengkulu Sebut Olahraga Angkat Beban Efektif Cegah Diabetes Hingga Osteoporosis, PAFI Sabang Marauke Beri Anjuran Durasi Latihan
"Ya ini kalau bisa dibilang ini cukup challenging, pelatih tahu bakal mereka hadapi kebudayaan ini, tapi ya itu menurut saya, langkah kita untuk supaya PSIM lebih baik ya harus itu. Kalau misalnya kita mau berada di zona nyaman terus, tidak bakal bisa maju. Jadi memang ini langkah yang kita ambil, kita mau bawa PSIM lebih baik. Kita juga coba cari pelatih yang lebih baik dengan pemain yang terbaik," ungkapnya, Rabu (2/7/2025).
Razzi mengaku timnya tak jor-joran dalam perburuan pemain dan pelatih dalam momen kali ini. Meski tak menyebut berapa budget detail untuk belanja pemain, namun Razzi menegaskan bahwa pemain yang diambil sesuai kebutuhan tim.
"Tidak jor joran mungkin, aku juga nggak tau (mengapa disebut jor joran). Ya mungkin kita apa ya prioritas kan pemain lokal banyak yang muda jadi kita gunakan pemain asing. Jadi sebenarnya itu cuman langkah manajemen untuk ya prioritas. Kalau dibilang jor joran saya tidak sepakat karna memang kita ya biasa aja. Jadi mungkin kalo dibilang jor joran ya allhamdulilah berarti suporter suka. Tapi kalo jor joran sih enggak. Mereka pemain muda mungkin dari situ bisa kita dapat, kita dapat pemain asing yang oke kan gitu. Jadi ya imbang balance," tandasnya.
Baca Juga: Grand Diamond Hotel Yogyakarta Hadirkan Promo Spesial Yogya Swimming Club, Berenang Hemat Selama Setahun
Razzi menampik bahwa harga belanja pemain PSIM mencapai Rp 60 miliar. Hal tersebut disebutnya ada dalam acuan transfermarket namun tak seperti itu dalam situasi sesungguhnya.
"(Budget Rp 60 miliar) Nilai pasar itu, mungkin melihat standarnya transfer market. Tapi tidak (seperti itu)," pungkas Razzi.
PSIM sendiri sudah memulai latihan rutin setiap sore hari. Pelatih Jean-Paul Van Gastel didampingi asisten Erwan Hendarwanto, Didik Wisnu dan Ivan Wirajaya serta satu asisten pelarih fisik asing. (Fxh)