PAFI Provinsi Bengkulu Sebut Olahraga Angkat Beban Efektif Cegah Diabetes Hingga Osteoporosis, PAFI Sabang Marauke Beri Anjuran Durasi Latihan

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 15:10 WIB
Olahraga angkat beban sangat penting untuk menjaga kesehatan jika dilakukan rutin. (Foto: pexel/Victor Freitas)
Olahraga angkat beban sangat penting untuk menjaga kesehatan jika dilakukan rutin. (Foto: pexel/Victor Freitas)

KRjogja.com - OLAH RAGA angkat beban sering kali dikaitkan dengan pembentukan otot atau dunia binaraga. Namun, lebih dari sekadar penampilan fisik, latihan kekuatan ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa angkat beban secara rutin dapat mencegah berbagai penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Bengkulu (pafiprovinsibengkulu.org) menyebut angkat beban atau latihan kekuatan (resistance training) melibatkan kontraksi otot terhadap suatu beban. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat otot, tapi juga memperbaiki metabolisme tubuh, meningkatkan kepadatan tulang, dan menjaga kestabilan sendi. Lebih jauh lagi, angkat beban juga berdampak pada sistem kardiovaskular dan hormonal.

Beberapa manfaat utama angkat beban untuk kesehatan antara lain: Meningkatkan massa otot dan metabolisme. Seiring bertambahnya usia, massa otot akan menurun secara alami. Latihan beban membantu mempertahankan dan meningkatkan massa otot, yang berperan besar dalam pembakaran kalori dan pengendalian berat badan.

Kemudian memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Tekanan dari angkat beban membantu merangsang pembentukan tulang baru, sehingga meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah kerapuhan. Lantas Mengontrol kadar gula darah. Angkat beban meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu otot menyerap glukosa lebih efisien, sehingga bermanfaat bagi penderita atau pencegahan diabetes tipe 2.

Angkat beban juga menjaga kesehatan jantung. Latihan kekuatan secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) serta meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh. Terutama pada lansia, latihan beban membantu memperbaiki koordinasi, kekuatan inti, dan keseimbangan tubuh, yang sangat penting untuk mencegah cedera akibat jatuh.

Sementara itu Persatuan Ahli Farmasi (PAFI) Sabang Merauke (pafisabangmarauke.org) menjelaskan ada beberapa penyakit yang Bisa Dicegah dengan Angkat Beban. Yakni diabetes Tipe 2, Obesitas dan sindrom metabolik, Osteoporosis, Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, nyeri punggung bawah kronis hingga Depresi dan gangguan kecemasan. Untuk mendapatkan manfaat optimal, tidak perlu mengangkat beban berat seperti atlet.

Frekuensi latihan yang dianjurkan adalah 2–3 kali per minggu dengan durasi 30–45 menit per sesi serta set dan repetisi: 2–3 set dengan 8–12 repetisi per latihan. Dikatakan selalu lakukan pemanasan terlebih dahulu dan pendinginan setelah latihan. Jika memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dulu dengan dokter atau pelatih bersertifikat sebelum memulai program angkat beban. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X