Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
Lego (ISTIMEWA)
Lego (ISTIMEWA)


Jakarta - Bermain Lego selama ini dikenal sebagai aktivitas anak-anak. Namun, kini semakin banyak orang dewasa menjadikannya sebagai terapi relaksasi setelah hari yang penuh tekanan. Aktivitas sederhana seperti merangkai balok satu per satu, mencari potongan yang tepat, hingga menyelesaikan model Lego dari awal sampai akhir memberikan ketenangan yang jarang ditemukan dalam rutinitas padat.

Proses menyusun Lego yang repetitif membuat otak fokus pada tugas kecil dan konkret. Momen sederhana seperti menemukan potongan yang sesuai atau melihat satu bagian selesai mampu memberi jeda mental yang menenangkan. Banyak orang dewasa menggambarkan kegiatan ini sebagai bentuk meditasi ringan yang membantu meredakan stres dan overthinking.

Melansir Happiful pada Jumat, 21 November 2025, Lego menghadirkan pengalaman relaksasi yang lebih dalam melalui LEGO White Noise, sebuah soundtrack berisi suara-suara khas Lego. Mulai dari klik lembut saat balok dipasangkan hingga gemerisik ribuan potongan yang dituangkan, suara-suara ini dirancang untuk memberikan efek menenangkan, mirip seperti white noise atau suara rintik hujan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta, Rabu 26 November 2025: Didominasi Berawan, Sleman Berpotensi Hujan Ringan

Bagi sebagian orang dewasa, suara LEGO White Noise membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran sehari-hari. Ketika dipadukan dengan aktivitas menyusun model, pengalaman relaksasi yang tercipta menjadi ganda, secara visual dan audio. Playlist ini bahkan disebut mampu membantu sebagian orang menjadi lebih rileks sebelum tidur.

Memberi Rasa Kontrol dan Pencapaian Kecil
Selain memberikan ketenangan, bermain Lego mampu membangun rasa pencapaian. Menyelesaikan model secara bertahap dari satu bagian kecil ke bagian lain menciptakan perasaan terkendali. Dalam keseharian yang penuh tekanan, pencapaian kecil seperti ini dapat memberikan dampak positif pada suasana hati.

Baca Juga: Kalem Aja, Twilio Ungkap Konsumen Indonesia Paling Sabar di Tengah Keruwetan Era Digital Asia Pasifik

Lego Play Report 2018 mencatat bahwa sebagian besar orang tua melihat Lego sebagai sarana membangun rasa percaya diri pada anak. Efek serupa juga dirasakan orang dewasa. Proses menyusun balok demi balok menjadi pengingat bahwa mereka masih mampu menyelesaikan sesuatu, bahkan ketika hidup terasa tidak menentu. Setiap langkah kecil memberikan dorongan emosional yang memperkuat rasa percaya diri.

Selain itu, aktivitas ini mengajarkan kesabaran dan konsistensi. Dengan mengikuti instruksi secara perlahan, orang dewasa belajar menikmati proses tanpa tergesa-gesa, sesuatu yang sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X