sepakbola

Ujian Perdana PSIM Yogyakarta Kasta Tertinggi: Analisis Laga Kontra Persebaya dan Perhitungannya

Rabu, 6 Agustus 2025 | 17:09 WIB
Ilustrasi Pra Pertandingan PSIM vs Persebaya

 Krjogja.com - YOGYA – Laga pembuka yang tak mudah menanti tim kebanggaan Yogyakarta, PSIM Yogyakarta, saat mereka kembali mencicipi ketatnya kompetisi kasta tertinggi, BRI Super League, setelah 18 tahun absen. Bertandang ke kandang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB, PSIM membawa harapan besar sekaligus beban pembuktian.

Secara persiapan, tim asuhan pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel (JP), masih berada dalam tahap meramu kekuatan terbaik. Hal itu diungkapkan oleh mantan pemain PSIM dan Timnas Indonesia, FX Harminanto, dalam perbincangan podcast bersama Redaktur Pelaksana KRJogja.com, Primaswolo Sudjono (Pak Jon), Rabu (6/8/2025). Mas Harmin, yang kini juga menjadi jurnalis olahraga di krjogja.com, menyoroti bahwa JP masih mencari komposisi ideal tim jelang laga berat kontra Persebaya.

“Sampai jelang laga ini, Coach JP masih terus berupaya menaikkan level PSIM. Dia menyadari mentalitas Liga 2 masih terasa, dan kekalahan mencolok 0-6 dari Bali United di laga uji coba jadi alarm untuk segera naik kelas,” ujar Harmin.

Baca Juga: PSIM Ungkap Peran Walikota dan Wakil Walikota Bantu Bisa Berkandang di SSA dan Wisma

Uji Coba Belum Meyakinkan, Tapi Ada Harapan
Selama pramusim, PSIM menjalani beberapa uji coba, dengan hasil yang belum sepenuhnya menggembirakan — empat kali kalah dan dua kali menang. Meski begitu, Harmin menilai laga-laga tersebut digunakan JP sebagai ajang menjajal pemain secara menyeluruh, layaknya standar pramusim klub Eropa.

Yang menarik, dalam laga launching menghadapi PSIS Semarang, JP menurunkan tujuh pemain asing. Trisula depan yang diturunkan adalah Deri Corfe, Nermin Haljeta, dan Ezequiel Vidal. Di lini tengah, nama-nama seperti Ze Valente, Rahmatsho Rahmatzoda, dan Ghulam Fatkur mulai menunjukkan kerangka utama tim.

“Valente diberi kebebasan lebih sebagai playmaker, sementara Rahmatsho berperan sebagai gelandang bertahan yang memutus serangan lawan,” kata Harmin.

Di lini belakang, duet Yusaku Yamadera dan Ramos Minggo menjadi tumpuan, didampingi Raka Cahyana di kanan dan Reva Adi Utama di kiri yang juga diplot sebagai kapten tim.

Baca Juga: Walikota Hasto Tegaskan Bantu PSIM, Siap Reduksi Sewa Wisma

Sementara itu, posisi kiper kemungkinan akan diisi antara Harlan Suardi atau Cahya Supriadi yang baru kembali dari Timnas U-23.

Rafa Si “Supersub” Andalan?
Salah satu sorotan menarik adalah peran Rafa (Ravinha), pemain asing yang kerap masuk dari bangku cadangan namun selalu mencetak gol dalam laga uji coba. Dalam dua pertandingan, dua gol PSIM semuanya datang dari Rafa.

“Mungkin JP menyiapkan Rafa sebagai senjata rahasia di babak kedua. Perannya cukup efektif,” jelas Harmin.

Meski belum semua pemain asing menunjukkan kapabilitas maksimal, seperti Haljeta yang dinilai belum tampil optimal, ekspektasi tetap tinggi pada Valente dan Pulga Vidal yang punya mobilitas dan skill mumpuni.

Menghadapi Persebaya Surabaya yang secara komposisi lebih matang dan tidak banyak melakukan perubahan, PSIM jelas bukan unggulan. Apalagi Bajul Ijo sudah melakukan persiapan serius, termasuk pemusatan latihan ke Australia dan serangkaian laga uji coba.

Baca Juga: Bukan Pamit dari PSIM, Liana Tasno Ceritakan Alasan Pergi Sementara ke Amerika

Halaman:

Tags

Terkini