sepakbola

Drama di SSA Dua Penalti Gagal Persib, PSIM Tahan Imbang Juara Bertahan

Minggu, 24 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Motor permainan PSIM Yogyakarta, Ze Valente menyumbang satu gol dari titik putih dalam pertandingan sangat dramatis melawan juara bertahan, Persib Bandung (Foto Capture IG PSIM Official)


Krjogja.com - BANTUL - PSIM melakoni laga berat menghadapi Persib Bandung, Minggu (24/8/2025) di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Drama dua kali gagal penalti dari Persib Bandung, Laskar Mataram mampu mempertahankan tim juara bertahan dengan skor imbang 1-1.

Di depan 8.700 lebih penonton di SSA, PSIM bermain menyerang sejak awal laga. Pelatih Jean-Paul van Gastel mempertahankan skuad dalam dua pertandingan sebelumnya.

Anton Fase pemain asing baru dari Belanda ada dalam daftar pemain, namun tidak bermain di laga tersebut. Deri Corfe tetap menjadi pilihan utama di posisi penyerang sayap.

Baca Juga: PSIM Jamu Persib Setelah 18 Tahun, Begini Kata Pelatih Van Gastel

Babak pertama berakhir imbang 0-0 meski dua tim saling serang. Dalam laga ini Persib memang menyimpan pemain asingnya seperti Uillian Marcisio dan R Tanque.

PSIM unggul terlebih dahulu pada menit 64 lewat penalti gol Ze Valente. Wasit Axel Sinaga menunjuk titik putih setelah Nermin Haljeta dijatuhkan bek Persib di dalam kotak terlarang.

Persib mendapat hadiah penalti menit 71 setelah diukur ada handball. Barros Pereira yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugas karena bola terbang tinggi di atas mistar gawang Cahya Supriyadi.

Baca Juga: PSIM Akhirnya Resmikan Cahya Supriadi, Ungkap Alasan Pilih Kiper Lokal Indonesia untuk Liga Super

Pertandingan seolah-olah akan memenangkan PSIM meski Persib secara spartan menyerang jantung pertahanan melalui penyerang-penyerang asingnya, buyar. Gol bek Persib Matricardi pada masa perpanjangan waktu 90 plus 6 menit mampu menyamakan kedudukan.

Tak berhenti di situ, pada akhir masa perpanjangan, Persib mendapatkan penalti setelah terjadi pelanggaran di dalam kotak 16. Kali ini Marc Klok yang maju sebagai eksektor gagal melaksanalan tugas karena bola berhasil dibendung Cahya Supriyadi menggunakan kakinya.

PSIM bermain imbang 1-1 melawan tim juara bertahan. Hasil tersebut menempatkan Laskar Mataram di peringkat 6 klasemen sementara dengan poin 5. Persib berada di peringkat 7 dengan 4 poin.

Baca Juga: Van Gastel yang Sempat Diragukan, Kini Menjawab dengan Kemenangan Bersejarah di Surabaya

Usai laga, Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengaku tak bisa mengecewakan Persib yang gagal dua kali adu penalti. Meski mengamini minimnya peluang di laga ini, namun JP menilai satu poin sangat layak didapat dari laga menghadapi Persib ini.

"Pada akhirnya kami mengamankan satu poin dari laga ini. Juga perpanjangan waktu sampai 10 menit, itu tentu menjadi tak mudah. Tim Persib yang sangat fisikal tipenya karena banyak pemain asing tinggi dan kuat. Mereka berusaha menyerang hingga akhir. Ada dua pemain asing tinggi, lalu berusaha mengirim bola ke kotak penalti dan hal bisa terjadi ketika bola ada di kotak penalti. Tapi inilah yang terjadi," ungkap JP.

Di sisi lain, pelatih Persib, Bojan Hodak, berkomentar bahwa sebuah momen penalti bisa saja dipraktikkan dalam latihan. Namun dikatakannya, situasinya akan berbeda ketika tim berada dalam tekanan di menit 90.

"Kami berlatih, dua bulan ini, Barros adalah yang terbaik. Kami akan terus kontinyu melakukan apa yang kami lakukan di latihan. Setelah dua penalti, saya tak bisa mengatakan apapun tapi inilah sepakbola. Ya, apapun itu kami mendapat poin dari sini dan tim akan kembali bersiap setelah dari pertandingan ini," tegas Bojan. (Fxh)

Tags

Terkini