sepakbola

Antusiasme Meningkat, MilkLife Soccer Challenge Jadi Ajang Penuh Gengsi Pelajar Yogyakarta

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 21:42 WIB
Turnamen sepak bola putri usia dini yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife ini berlangsung mulai 14 hingga 19 Oktober 2025.

KRjogja.com - SLEMAN - Dengan semangat baru dan antusiasme tinggi, ajang MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Yogyakarta Seri 1 2025–2026 kembali bergulir. Turnamen sepak bola putri usia dini yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife ini berlangsung mulai 14 hingga 19 Oktober 2025 di Stadion Tridadi dan Lapangan Bola Sidomoyo Sleman, Yogyakarta. Yogyakarta menjadi kota ketujuh dari total 10 kota penyelenggaraan MLSC musim ini.

Turnamen ini menjadi wadah penting bagi pembinaan sepak bola putri sejak usia sekolah dasar. Sebanyak 1.619 siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Yogyakarta dan sekitarnya berpartisipasi, terbagi ke dalam 69 tim Kelompok Umur (KU) 10 dan 80 tim KU 12. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sejak pertama kali digelar di Yogyakarta pada 2024, MilkLife Soccer Challenge menunjukkan tren positif. Pada Seri 1 tahun 2024, jumlah peserta mencapai 449 siswi, lalu melonjak menjadi 1.203 siswi di Seri 2 pada Oktober 2024. Tahun ini, jumlah peserta kembali naik menjadi 1.619 siswi, menandakan meningkatnya minat pelajar putri untuk bermain sepak bola secara kompetitif.

Baca Juga: Penetrasi Internet Indonesia Tinggi, Kemkomdigi Ajak Publik Tingkatkan Literasi dan Buat Konten Positif

Bahkan, 11 sekolah baru ikut meramaikan MLSC Yogyakarta Seri 1 tahun ini, di antaranya MI Al Islam Giwangan Yogyakarta, SD Muhammadiyah Prambanan, SD Kanisius Condongcatur, SD Muhammadiyah Sidoarum, hingga SDN Pengkol. Dari deretan tim debutan tersebut, SD Muhammadiyah Prambanan sukses mencatatkan prestasi impresif dengan menembus babak 16 besar KU 10.

Bagas Widyatmoko, pelatih SD Muhammadiyah Prambanan, menceritakan kisah unik di balik keikutsertaan timnya. “Pertama kali kami tahu tentang turnamen ini justru dari orang tua murid. Sekolah kemudian menfasilitasi, dan ternyata ada 20 siswi yang berminat ikut seleksi. Kami hanya punya waktu dua pekan latihan dasar, tapi hasilnya luar biasa — mereka bisa bersaing hingga 16 besar,” ujarnya dengan bangga.

Bagas menambahkan, dirinya bertekad mengembangkan potensi sepak bola putri di sekolah agar di masa depan bisa mengirimkan lebih banyak tim dan meraih prestasi di MLSC.

Turnamen ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pencarian bakat pesepak bola putri potensial. Tahun lalu, salah satu peserta MLSC Yogyakarta, Ayla Dva Khala Ahisma, berhasil menembus seleksi Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7’s 2025, serta masuk dalam 45 pemain seleksi Timnas Putri U-16 untuk Piala AFF U-16 Putri 2025.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa MLSC mampu menjadi gerbang awal bagi karier profesional pesepak bola putri Indonesia.

Baca Juga: Siapa Jule atau Julia Prastini yang Sedang Viral Diterpa Isu Perselingkuhan? Ini Profilnya

Musim ini, MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 mengalami perluasan dari delapan menjadi sepuluh kota penyelenggaraan, yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Jakarta.

Setiap kota akan menggelar dua seri pertandingan, sementara Bekasi dan Malang menjadi tambahan baru untuk menjaring lebih banyak bibit muda berbakat.

Dari sisi teknis, terdapat sejumlah pembaruan: ukuran lapangan KU 12 diperlebar menjadi 26 x 42 meter, titik penalti menjadi 6 meter, serta sistem kick-off dua sentuhan mulai diterapkan. Untuk babak delapan besar hingga final KU 10, pertandingan akan digelar di lapangan KU 12 agar para pemain mendapat pengalaman kompetisi lebih menantang.

Selain turnamen utama 7 lawan 7, MLSC juga menyelenggarakan Festival SenengSoccer untuk Kelompok Umur 8 (KU 8). Program ini diikuti 92 siswi dari 19 sekolah dan bertujuan menumbuhkan rasa gembira sekaligus kecintaan terhadap sepak bola sejak usia dini.

Halaman:

Tags

Terkini