Krjogja.com - SEMARANG - PSS mengalahkan tuan rumah PSIS dalam laga keenam Pegadaian Championship 2025/2026 grup B (timur), Minggu (19/10/2025) malam. Super Elja berpesta gol ke gawang Mahesa Jenar dengan 5 gol tanpa balas sekaligus mengokohkan diri sebagai pemuncak klasemen.
Gol PSS diciptakan dua melalui penyerang Gustavo Tocantins(4, 38), dua gol juga oleh Frederic Injai (14, 59) dan satu dari Terens Puhiri (79). Gol spesial bagi Terens yang baru melakukan debut pada laga tersebut karena baru sembuh dari cidera.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Senin 20 Oktober 2025: Waspadai Hujan Sedang dan Ringan di Seluruh Wilayah
Tambahan tiga poin dari Stadion Jatidiri Semarang membuat PSS untuk sementara menjauh dari Barito Putera di peringkat kedua. PSS kini mencatatkan 18 poin dengan gol plus 14, sementara Barito tertahan di poin 15 dengan plus 9 gol.
Sebenarnya sebelum menghadapi PSIS, PSS sudah mengkudeta posisi pemuncak dari Barito dengan poin sama 15. Pasalnya Barito mengalami kekalahan 0-1 dari tamunya, Persela Lamongan.
PSS sendiri di pertandingan selanjutnya akan bertandang ke Surajaya kandang Persela Lamongan. Tentu PSS Fans berharap tim kesayangannya bisa terus melanjutkan tren kemenangan dan menjaga jarak di puncak.
Baca Juga: PBVSI Bantul Gelar Diklat Pelatih
Usai laga, pelatih PSS, Ansyari Lubis mengaku sangat bersyukur atas kemenangan timnya di kandang PSIS. Ia mengapresiasi seluruh pemain yang bekerja keras di sepanjang laga menghadapi Mahesa Jenar tadi.
"Pertandingan tadi sangat bagus ya, sangat menarik karena jual beli serangan. Dan alhamdulillah kita dapat memenangkan. Apresiasi setinggi-tingginya buat pemain yang bekerja keras tanpa kenal lelah, dan hasil yang kita dapat membuat kita lebih percaya diri lagi ke pertandingan selanjutnya," ungkap Ansyari.
Dalam laga tersebut, Ansyari mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan PSIS ingin memenangkan pertandingan. Karena itulah PSS mengambil inisiatif menekan lawan di atas sejak mereka membangun permainan.
"Iya, kunci kemenangan kita pada malam hari ini, saya pikir kolektivitas ya. Jadi gimana kita bertahan bersama-sama, menyerang juga bersama-sama. Jadi, sebelum pertandingan kita juga sudah mengantisipasi PSIS pasti mereka bermain militan karena juga ingin memenangkan pertandingan. Dan itu yang kita lakukan pressing duluan di depan, dan itu sangat membantu pertandingan kita pada malam hari ini," tegas Ansyari.
PSS memang sangat terlihat dominan di seluruh lini dalam laga tersebut. Alhasil di sisi lain, tuan rumah begitu kebingungan dan tak bisa berbuat banyak di sepanjang 90 menit laga. (Fxh)