sepakbola

Musim Penghujan di Indonesia, Van Gastel Ubah Strategi Gaya Bermain PSIM?

Rabu, 5 November 2025 | 19:45 WIB
Skuad PSIM sedang latihan (Ist)



Krjogja.com - YOGYA - Musim penghujan yang mulai melanda sejumlah wilayah Indonesia membawa konsekuensi bagi tim-tim BRI Super League, termasuk PSIM. Pelatih Laskar Mataram, Jean-Paul Van Gastel, mengakui kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi timnya, terutama terlihat saat menghadapi Persik Kediri akhir pekan lalu di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Meski PSIM berhasil menang 2-1 dan lawan harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-59, permainan mereka tak sepenuhnya berjalan mulus. Lapangan yang licin dan berat akibat hujan membuat para pemain kesulitan mengembangkan pola umpan pendek cepat yang selama ini menjadi ciri khas tim.

Baca Juga: Ekonomi DIY Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa

"Ya, seperti pertandingan sebelumnya, bagi saya hujan seperti ini berbeda dengan di Belanda. Di sana sering hujan, tapi tidak seintens di sini. Di Indonesia, hujan bisa turun sangat deras dalam waktu singkat," ungkap Van Gastel dikutip, Rabu (5/11/2025).

Pelatih asal Belanda itu menilai kondisi lapangan menjadi lebih lembek kontur tanah dan mempengaruhi cara bermain. "Itu memengaruhi lapangan, yang juga memengaruhi cara kami ingin bermain. Pertandingan sebelumnya sangat sulit karena kondisi seperti itu. Tapi saya pikir kami tetap bermain cukup baik jika melihat situasinya," jelasnya.

Van Gastel mengakui bahwa PSIM harus lebih fleksibel menghadapi situasi semacam ini, terutama karena jadwal kompetisi masih panjang dan cuaca sulit diprediksi. Menurutnya, tim akan terus beradaptasi agar tetap bisa tampil efektif tanpa kehilangan karakter menyerang mereka.

Baca Juga: Indonesia Tegaskan Peran Global pada Sidang Umum UNESCO ke-43

Kemenangan atas Persik menjadi modal penting bagi PSIM untuk menjaga posisi di papan atas klasemen. Namun, Van Gastel menegaskan, fokus timnya kini bukan hanya pada hasil akhir, melainkan juga bagaimana menjaga konsistensi permainan di berbagai kondisi cuaca.

"Kami belajar dari setiap pertandingan. Yang paling penting, tim bisa beradaptasi. Cuaca, lapangan, semuanya bisa berubah, tapi semangat kami tetap sama ingin menang dan terus berkembang," tutupnya. (Fxh)

Tags

Terkini