Krjogja.com - YOGYA - Penyerang sayap asing PSIM Yogyakarta, Deri Corfe, akhirnya memecah kebuntuan setelah mencetak gol ke gawang Persis Solo. Gol tersebut menjadi momen istimewa bagi Corfe yang mengaku lega sekaligus bangga bisa memberikan kontribusi nyata untuk tim.
"Ya, senang bisa mencetak gol pertama saya. Rasanya menyenangkan bisa pecah telur, akhirnya. Tapi saya tahu itu akan datang, jadi saya hanya tetap bekerja keras dan percaya proses. Saya tidak pernah berhenti berlatih dan mencoba memberi yang terbaik di setiap kesempatan," ungkap Deri ditemui wartawan, Kamis (13/11/2025).
Bagi Corfe, gol tersebut menjadi pembuktian sekaligus dorongan moral besar setelah melalui periode sulit di awal musim. Ia merasa kepercayaan dirinya bertumbuh setelah gol ke gawang Persis tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Jumat 14 November 2025, Hujan Ringan Masih Merata di Seluruh Wilayah
"Tentu saja, kepercayaan diri datang dengan mencetak gol. Rasanya sangat menyenangkan bisa membantu tim dan memberikan sesuatu yang positif di lapangan. Saya tahu itu akan berdampak baik bagi performa saya di pertandingan-pertandingan berikutnya," tandasnya.
Deri mengaku gol pertamanya bersama PSIM memiliki arti yang dalam secara pribadi. Baginya, mencetak gol selalu membawa kebahagiaan tersendiri, terlebih setelah menunggu cukup lama.
"Ya, itu sangat berarti. Secara pribadi, gol ini sangat penting untuk saya. Selalu ada perasaan yang baik ketika mencetak gol. Saya sangat menikmati momen itu, dan saya berharap bisa mencetak lebih banyak lagi ke depannya," tandasnya.
Baca Juga: LKBN ANTARA Adakan Workshop Fotografi Jurnalistik di UGM
Pemain berusia 26 tahun itu juga menyinggung soal perbedaan performanya dibandingkan awal musim. Menurutnya, faktor posisi bermain menjadi salah satu penyebab ia sempat kesulitan menunjukkan kemampuan terbaik.
"Di awal musim saya bermain di posisi yang sangat berbeda, jauh lebih ke bawah. Itu lebih seperti posisi bek sayap bagi saya, dan jelas bukan posisi alami saya. Saya lebih nyaman ketika berada lebih tinggi di lapangan, karena bisa lebih terlibat dalam serangan dan menciptakan peluang," lanjutnya.
Ia melanjutkan, perubahan peran dalam beberapa laga terakhir membuatnya lebih leluasa menunjukkan potensi terbaik. Di laga melawan Dewa United dan Persis, Deri bermain lebih tinggi di depan dan itu sedikit lebih cocok untuknya.
Baca Juga: Seperti Ini Pengakuan Dua Pasang Kekasih Pembuang Bayi
"Tapi di mana pun pelatih ingin saya bermain, saya siap. Saya hanya ingin membantu tim, entah sebagai penyerang, gelandang, atau posisi lainnya. Yang terpenting adalah berkontribusi untuk PSIM," pungkasnya. (Fxh)