Krjogja.com - YOGYA - PSIM menatap laga krusial kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan penuh optimisme. Dalam konferensi pers pra-pertandingan yang digelar jelang duel Sabtu (23/11/2025) di Stadion Sultan Agung (SSA), Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menegaskan bahwa timnya siap menghadapi tekanan, termasuk dari lawan yang tengah berada dalam performa impresif.
Bhayangkara datang ke Bantul dengan catatan tak terkalahkan dalam empat laga terakhir. Namun Van Gastel tak gentar. Ia menilai tim promosi tersebut tampil stabil karena organisasi permainan yang baik dan kedisiplinan tinggi.
"Mereka hanya satu poin di belakang kami, itu menunjukkan kualitas mereka. Tapi seperti saya selalu bilang, tidak ada pertandingan yang mudah, di liga mana pun," ungkap pelatih asal Belanda itu, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: Gunungkidul Kebut Infrastruktur: JJLS, Jalur Utara Dongkrak Ekonomi Wisata
Van Gastel menekankan bahwa konsistensi pendekatan menjadi kunci PSIM. Kekalahan atau kemenangan tidak membuatnya mengubah metodologi. Termasuk saat menjawab pertanyaan mengenai gol yang bersumber dari kesalahan kiper pada laga sebelumnya melawan Persis Solo.
"Kami tetap bekerja dengan cara yang sama. Menang atau kalah, ritme dan cara kami mempersiapkan tim tidak berubah," tegasnya.
Di sisi lain, isu kebugaran pemain juga menjadi sorotan. Dua penggawa muda yang baru kembali dari Timnas U-22, Raka Cahyana dan Cahya Supriyadi, masih dalam proses evaluasi.
Raka dipertimbangkan karena bermain penuh dalam dua laga internasional, menghadapi Mali. "Kami harus membuat keputusan yang tepat untuk keduanya," kata Van Gastel.
Baca Juga: Tantang Iran di Final Piala Asia-Oceania 2025, Kapten Timnas: Kita Siap Fight Seratus Persen!
Sementara, kapten PSIM, Reva Adi Utama menegaskan bahwa skuad Laskar Mataram sudah berada dalam kondisi siap tempur. Ia menyebut persiapan dua pekan terakhir dalam jeda internasional berjalan baik dari segi taktik, fisik, hingga mental.
"Besok pasti intens. Dua tim sama-sama lagi bagus. Kami sudah sangat siap untuk menang," katanya.
Namun Reva tak menutup mata terhadap turunnya jumlah penonton pada dua laga kandang sebelumnya. Ia berharap laga kontra Bhayangkara dapat kembali memadati SSA.
Menurutnya, energi dari tribun menjadi salah satu dorongan terbesar para pemain di lapangan. "Kami sangat membutuhkan dukungan teman-teman suporter. Sorakan mereka memberi energi lebih. Semoga SSA bisa penuh besok," ucapnya. (Fxh)